Tujuh Stadion Termegah di Dunia, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali United, Salah Satunya

Senin, 2 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

stadion sultan mizan zainal_abidin, salah satu stadion termegah di dunia. Foto: Meta AI

stadion sultan mizan zainal_abidin, salah satu stadion termegah di dunia. Foto: Meta AI

Stadion, merupakan bangunan yang ditempati untuk penyelenggaraan even olahraga, kesenian atau acara lain  yang mendatangkan banyak penonton atau pengunjung. Didalamnya terdapat lapangan olahraga (sepakbola) yang dikelilingi tribun atau tempat duduk.

Disetiap daerah di Indonesia dipastikan memiliki stadion, bahkan ada yang punya lebih dari satu.  Stadion tertua didunia, yakni stadion di Olympia, Peloponnesos, Yunani yang pernah ditempati Olimpiade tahun 776 SM.

Stadion modern umumnya beratatap dan sekelilingnya ada tribun, namun ada pula stadion yang tak beratap. Di Indonesia, stadion terbesar adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta yang menampung 82.000 penonton.

Ada dua jenis stadion yang kita ketahui, yaitu Stadion bertipe Olympic, stadion yang dilengkapi lintasan atletik atau lari. Biasanya stadion jenis ini, selain berfungsi pertandingan olahraga, juga dimanfaatkan untuk event.

Jenis kedua adalah Stadion khusus sepak bola, biasanya tidak dilengkapi lintasan atletik. Stadion jenis ini jarak antara lapangan dengan penonton, amat dekat. Stadion jenis ini banyak ditemui di Eropa.

Kalau dilihat dari sisi pengelolaan, ada stadion milik klub atau pribadi, ada pula stadion milik pemerintah. Klub sepak bola yang tidak memiliki stadion, bisa sewa stadion yang dikelola pemerintah.

Di Eropa, banyak klub sepak bola punya stadion sendiri, begitu juga di Asia. Pada artikel kali ini, kami akan membahas stadion milik pribadi terbesar dan terbaik yang dikelola klub atau pribadi,. Dilansir dari Channel YouTube Tiger Bola, inilah beberapa stadion yang dimaksud.

  1. BG Stadium

Stadion BG merupakan salah satu stadion modern di Thailand, yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan sepak bola profesional di negara tersebut. Memiliki  sekitar 15.000 tempat duduk, dilengkapi fasilitas kelas dunia.

Sejarah Stadion BG

Stadion BG dibuka tahun 2011, sebagai kandang dari klub sepakbola BG Pathum United (dulu bernama Bangkok Glass FC). Seiring berjalannya waktu, stadion ini direnovasi dan fasilitasnya ditambah standar internasional.

Tahun 2020, BG Pathum United bangkit hingga menjadi club sepak bola Thai League satu. Keberhasilan tersebut menjadikan Stadion BG terkenal, dan menjadi simbol kebanggaan klub.

Kapasitas Penonton, 15 ribu tempat duduk, meski stadion ini tidak terlalu besar tetapi cukup untuk menampung belasan ribu penonton. Stadion BG ini cukup terang, sehingga bisa digunakan pertandingan sepak bola dimalam hari.

Fasilitas Pemain: Selain lapangan yang berkualitas tinggi, stadion ini juga memiliki ruang ganti yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas modern. Ini memberikan kenyamanan bagi para pemain sebelum dan setelah pertandingan.

Stadion BG sering menjadi tuan rumah berbagai laga, termasuk pertandingan internasional, persahabatan, serta acara konser musik. Stadion BG berpotensi menjadi salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara.

Fakta menarik tentang BG Stadium:

  • Stadion ini dibangun dengan biaya sekitar 1 miliar baht (sekitar 30 juta USD).
  • Stadion ini punya sistem drainase canggih, yang memungkinkan pertandingan tetap berlangsung, meski hujan lebat.
  • Stadion ini dilengkapi fasilitas modern, termasuk ruang ganti pemain yang luas, pusat media, dan toko resmi klub.
  • Stadion ini telah memenangkan beberapa penghargaan, seperti Penghargaan Stadion Terbaik Asia Tenggara tahun 2012.
  • Stadion ini terletak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Bangkok dan dapat dicapai dengan taksi, bus, atau kereta api
  • Stadion pribadi ini, tribun atau tempat duduknya tidak mengelilingi stadion penuh. Tetapi hanya tiga sisi. Ini ciri khas dari Stadion BG Stadium.
Baca Juga  Kram Otot: Ini Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannaya

Meski kapasitas penonton relatif kecil, namun BG stadium diakui FIFA dana FC sebagai Stadion berlisensi A. Sehingga bisa menggelar laga internasional, seperti Liga Champion Asia atau laga persahabatan tim nasional, selain Stadion Raja Manggala.

Stadion BG stadium ini kandang Club BG Pathum United Liga 1 Thailand. Desain stadion ini mengusung konsep modern, jarak penonton lebih dekat dengan lapangan sepak bola, tanpa track atau lintasan lari.

Dilengkapi LED Board di sisi lapangan, menambah nuansa modern seperti desain stadion di Eropa . Stadion yang dibuka tahun 2010 ini, pembangunannya menelan biaya 400 juta Baht atau sekitar Rp176 miliar.

Pengelolaan BG Stadium terbagi menjadi dua aspek, yakni pengelolaan keseluruhan stadion dan pengelolaan klub yang menjadi pengguna utamanya. Berikut penjelasannya:

Pengelolaan Stadion:

Secara resmi, BG Stadium dimiliki dan dikelola, BG Sports Company Limited, anak perusahaan  Bangkok Glass Public Company Limited (BGC). Perusahaan besar di Thailand yang bergerak di berbagai bidang, seperti industri kaca dan olahraga.

BG Sports Company Limited, bertanggung jawab pada perawatan dan pemeliharaan stadion, pengamanan, perizinan acara, dan aspek bisnis lainnya.

Pengelolaan Klub Pengguna (BG Pathum United F.C.):

Stadion milik BG ini, dikelola klub sepak bola profesional BG Pathum United FC. Klub yang bertanggung jawab pada penggunaan lapangan untuk latihan dan pertandingan, serta mengatur segala hal terkait kegiatan di dalam stadion.

Klub juga memiliki perjanjian kerja sama dengan BGC untuk penggunaan fasilitas-fasilitas tertentu seperti ruang ganti, zona media, dan ruang komersial.

Jadi, meski BGC pemilik stadion, BG Pathum United sebagai pengguna utama memiliki peran penting dalam pengelolaan operasional yang berkaitan dengan aktivitas tim dan pertandingan.

  1. Leo Chiangrai Stadium Chiangrai United

Leo Chiangrai Stadium, adalah stadion sepak bola yang lokasinya di Ban Du, Mueang Chiang Rai, Provinsi Chiang Rai, Thailand. Stadion ini kandang Leo Chiangrai United, klub sepak bola Thailand yang bermain di Liga Thailand 1.

Stadion ini berkapasitas 11.354 kursi dan dibuka atau diresmikam,7 Juli 2012, dibangun dengan anggaran1,2 miliar Baht. Stadion ini ditanami rumput alami, dilengkapi fasilitas modern, seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, dan ruang VIP.

Leo Chiangrai Stadium pernah menjadi tuan rumah sejumlah pertandingan. Seperti pertandingan Liga Thailand 1, laga Piala FA Thailand, dan laga internasional yang lai. Stadion ini juga pernah ditempati berbagai acara, seperti konser dan acara budaya.

Leo Chiangrai Stadium, salah satu stadion sepak bola modern di Thailand. Stadion ini menjadi bagian dari komunitas Chiang Rai dan telah membantu mempromosikan sepak bola di Thailand.

Leo Chiangrai Stadium, merupakan stadion pribadi terbesar ke-6 di Asia Tenggara, yang semua tempat duduknya single seater. Stadion ini konsepnya serupa dengan BG stadium, yakni tribun penonton dekat lapangan sepak bola dan tanpa jogging track.

Stadion ini beberapa kali berganti nama. Awalnya bernama United Stadium of Chiangrai, lalu tahun 2017 berganti nama Singha Stadium. Lalu, 17 Oktober 2021 diubah menjadi Leo Chiangrai Stadium sampai sekarang.

  1. Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali United

Stadion Kapten I Wayan Dipta, adalah stadion multifungsi di Gianyar, Bali, Indonesia, berkapasitas 18 ribu kursi penonton. Dahulu stadion ini merupakan markas kesebelasan asal Gianyar, yakni Persegi Gianyar.

Stadion ini dibangun tahun 2003 dan diresmikan 14 Juni 2003. Stadion ini dinamai Kapten I Wayan Dipta, seorang pemain sepak bola asal Bali yang pernah memperkuat tim nasional Indonesia tahun 1950-an.

Baca Juga  Manfaat Olahraga yang Sering Dilewatkan, Padahal Tidak Merugikan

Tahun 2014, stadion ini menjadi markas klub sepak bola Bali United. Stadion ini pernah dipakai penyelenggaraan beberapa pertandingan internasional, seperti Piala AFF U-19 2014, Piala AFF U-22 2019, dan Piala Dunia U-20 FIFA 2023.

Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan salah satu stadion sepak bola terbaik di Indonesia. Stadion yang seluruh tempat duduknya single seater ini terbesar kelima di Asia Tenggara yang dikelola penuh oleh klub.

Stadion ini milik pemerintah Bali, namun pengelolaannya diserahkan penuh kepada manajemen Bali United. Satu-satunya klub sepak bola di Indonesia yang mengelola stadion secara penuh. Sejak ditangani Bali United Stadion, stadion ini terus berbendah dan ditingkatkan.

Stadion ini dibangun tahun 2003 dan diresmikan 10 Oktober 2003. Stadion ini berdiri diatas lahan 5,5 hektare dan terletak di Jalan Raya Puputan No. 3, Gianyar, Bali.

Tahun 2020, stadion ini terpilih sebagai salah satu stadion ajang Piala Dunia Sepak Bola U-20 tahun 2023. Karena perhelatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar mengucurkan dana sebesar Rp. 152,9 miliar untuk merenovasi stadion tersebut

Renovasi stadion ini meliputi perbaikan struktur bangunan, penambahan fasilitas, dan peningkatan kualitas rumput lapangan. Stadion ini dilengkapi fasilitas pendukung lainnya, seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, dan toko merchandise.

Setelah direnovasi, Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi salah satu stadion terbaik di Indonesia. Stadion ini juga menjadi markas klub sepak bola Bali United, salah satu klub sepak bola tersukses di Indonesia.

Fakta Stadion Kapten I Wayan Dipta:

  • Kapten I Wayan Dipta, seorang pahlawan nasional asal Bali yang meninggal tahun 1906.
  • Stadion ini atapny berbentuk payung raksasa.
  • Rrumput lapangan berkualitas dari Italia.
  1. Chang arena stadium Buriram United

Stadion Chang Arena, atau Stadion Buriram, adalah stadion sepak bola yang berlokasi di Provinsi Buriram, Thailand. Stadion ini berkapasitas 32.600 penonton dan kandang klub sepak bola asal Thailand, Buriram United.

Stadion ini adalah stadion terbesar di Thailand, milik sebuah klub sepak bola. dibangun tahun 2012 dan dibuka 15 Februari 2013. Stadion ini dibangun dengan biaya sekitar 2 miliar Baht, dirancang perusahaan arsitektur asal Thailand, A49.

Desain stadion ini modern dan futuristic, atap melengkung dari baja. Dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, toko merchandise, dan restoran.

Stadion Chang Arena pernah menjadi tuan rumah berbagai pertandingan sepak bola, baik lokal maupun internasional. Salah satu stadion sepak bola terbaik di Asia Tenggara, kebanggaan klub sepak bola Buriram United dan masyarakat Thailand.

Stadion pertama di Thailand yang memegang lisensi FIFA dan AFC dan memegang rekor stadion yang pembangunannya tercepat di dunia. Dibangun dalam waktu 256 hari atau kurang dari 9 bulan, menelan biaya 17 juta dolar Amerika atau Rp254 miliar.

Desain stadion ini berkonsep minimalis, terlihat rapi dan elegan, karena tidak ada lintasan atletik atau lari. Kusri atau tempat duduk penonton, single header berwarna biru variasi putih, menggambarkan identitas Buriram United.

  1. Likas Stadium (Sabah FC)

Likas, adalah stadion yang terletak di Likas, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, dibangun tahun 2001 untuk kejuaraan Olahraga Malaysia. Stadion terbesar di Sabah dengan kapasitas 35.000 penonton.

Stadion ini kandang dari klub sepak bola Sabah FC. Rumput lapangan alami juga dilengkapi fasilitas pendukung, seperti ruang ganti, ruang konferensi pers, dan ruang medis.

Baca Juga  Kram Otot, Penyebab dan Penanganannya

Stadion Likas pernah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga nasional dan internasional, seperti:

  • Kejuaraan Olahraga Malaysia 2001
  • Kejuaraan Sepak Bola Bawah 14 Tahun AFC 2014
  • Piala Malaysia 2019
  • Liga Super Malaysia
  • Liga Malaysia

Stadion Likas juga tempat bagi berbagai acara non-olahraga, seperti konser musik dan acara budaya. Stadion Likas, salah satu landmark paling ikonik di Kota Kinabalu. Stadion ini simbol dan kebanggaan masyarakat Sabah.

Likaa Stadium adalah Stadion berjenis B klasik multi event dengan lintasan atletik mengelilingi lapangan. Saat ini Liga stadium pengelolaannya dipegang penuh Sabah FC.

  1. Sultan Ibrahim stadium (Johor Darul Ta’zim)

Stadion Sultan Ibrahim adalah stadion sepak bola yang berlokasi di Iskandar Puteri, Johor, Malaysia. Stadion ini diberi nama seperti itu, untuk menghormati penguasa negara Sultan Ibrahim ibni Almarhum Sultan Iskandar.

Stadion ini berkapasitas 40.000 penonton dan kandang klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim FC. Dibangun tahun 2016 dan diresmikan 22 Februari 2020. Desain stadion terinspirasi dari daun pisang, salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Malaysia.

Stadion ini atapnya melengkung, dilapisi bahan khusus meredam suara dan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya, seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, dan lain-lain.

Stadion Sultan Ibrahim pernah menjadi tuan rumah berbagai pertandingan sepak bola internasional. Seperti laga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 dan laga Piala AFF 2020. Stadion ini salah satu stadion sepak bola termodern di Asia Tenggara.

Johor Darul Ta’zim FC, salah satu klub di Asean yang mampu membangun stadion sendiri Stadion ini dibangun atas inisiatif Teunko Ismail Idris selaku pemilik JTT, menelan anggaran 200 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp660 miliar.

Desain stadion ini mengarah ke bentuk bowl atau mangkuk, menutupi stadion serta dipercantik dengan lampu LED dan rumput standar FIFA. Stadion ini sempat masuk nominasi sebagai salah satu stadion terbaik dunia tahun 2020.

  1. Sultan Mizan Zainal Abidin stadium (Terengganu FC)

Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, stadion sepak bola yang berada di Kuala Nerus, Terengganu, Malaysia. Dibangun tahun 2005 dan diresmikan 10 Mei 2008 oleh Yang di-Pertuan Agong Tuanku Mizan Zainal Abidin.

Stadion ini menampung sekitar 50 ribu penonton dan stadion terbesar di wilayah Pantai Timur Semenanjung Malaysia. Stadion ini dibangun menggantikan Stadion Sultan Ismail Nasiruddin Shah, stadion utama negara bagian Terengganu.

Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin saat ini, kandang tim sepak bola Terengganu FC. Stadion ini juga telah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga internasional, desainnya modern dan elegan.

  • Atapnya berbentuk sayap kupu-kupu, dilengkapi berbagai fasilitas, seperti ruang ganti pemain, ruang konferensi pers, dan ruang VIP.
  • Fakta Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin:
  • Dibangun dengan anggaran RM 270 juta.
  • Dirancang firma arsitektur asal Korea Selatan, Heerim Architects.
  • Rumput lapangan jenisnya Zoysia matrella.

Stadion pribadi terbesar Asia Tenggara yang dikelola klub Sultan Mizan Zainal Abidin stadium,  salah satu stadion terbesar di Malaysia yang beberapa kali direnovasi. Salah satu penyebabnya, atap stadion runtuh.

Mulai dikelola penuh Trenggano FC, stadion ini khusus untuk sepak bola, lintasan atletiknya  ditutup. Stadion Sultan Mizan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti Training Center Trengganu FC stadion mini bahkan ada sirkuit balap di sekitar stadion.***

Penulis : Agus Purwoko

Editor : Gusmo

Sumber Berita: Tiger Bola dan beberapa sumber

Berita Terkait

SMAN 2 Kota Probolinggo, Juara Ajang Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025
Manfaat Olahraga yang Sering Dilewatkan, Padahal Tidak Merugikan
Manfaat Olahraga: Investasi Sehat yang Diabaikan dengan Alasan Sibuk
Sejarah Sepak Bola Modern Dimulai dari Inggris, Piala Dunia Digelar di Uruguay 1930
Mengulik Sepak Bola Dari Masa ke Masa, Hingga Terbantuk FIFA
Jangan Sepelekan Jalan Kaki Pagi Hari: Rasakan Manfaatnya Setelah Menjadi Kebiasaan

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10:15

SMAN 2 Kota Probolinggo, Juara Ajang Klik Indomaret Volleyball Tournament 2025

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:24

Manfaat Olahraga yang Sering Dilewatkan, Padahal Tidak Merugikan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:10

Manfaat Olahraga: Investasi Sehat yang Diabaikan dengan Alasan Sibuk

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:38

Sejarah Sepak Bola Modern Dimulai dari Inggris, Piala Dunia Digelar di Uruguay 1930

Jumat, 6 Juni 2025 - 17:43

Mengulik Sepak Bola Dari Masa ke Masa, Hingga Terbantuk FIFA

Berita Terbaru