Sepak bola adalah olahraga tim yang dimainkan dua kesebelasan, masing-masing terdiri dari 11 pemain. Tujuannya, mencetak gol dengan cara memasukkan bola ke gawang lawan menggunakan kaki atau bagian tubuh, selain tangan dan lengan, kecuali penjaga gawang.
Definisi Sepak Bola Menurut Para Ahli dan Lembaga
- FIFA (Fédération Internationale de Football Association):
“Sepak bola adalah permainan yang dimainkan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 pemain, menggunakan bola bundar. Tujuan permainan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya, sesuai dengan aturan yang disebut Laws of the Game.”
- KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):
“Sepak bola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola yang dimainkan dengan kaki, kecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan tangan. Tujuannya, memasukkan bola ke gawang lawan.”
- Prof. Soekarno (Ahli Pendidikan Jasmani Indonesia):
“Sepak bola adalah permainan yang dimainkan dengan menendang bola ke segala arah dengan tujuan memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang agar tidak kemasukan bola.”
Tujuan Sepak Bola
- Mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang lawan.
- Memenangkan pertandingan.
- Mengembangkan kerjasama tim, strategi, dan ketahanan fisik.
Aturan Dasar Sepak Bola (Ringkasan)
Elemen Keterangan
Jumlah Pemain 11 orang per tim
Lama Permainan 2 babak, masing-masing 45 menit + tambahan waktu
Bola Bulat, standar ukuran 5
Wasit Mengatur jalannya pertandingan
Lapangan Panjang: 90–120 m, Lebar: 45–90 m
Gol Diberikan saat bola sepenuhnya melewati garis gawang lawan
Permainan Mirip Sepak Bola Kuno
Sepak bola modern memang berasal dari Inggris, tapi konsep menendang bola sudah dikenal dimasa peradaban kuno, ribuan tahun yang lalu, di antaranya:
1. Tiongkok (Dinasti Han, sekitar 206 SM – 220 M)
Permainan bernama Tsu’Chu artinya “menendang bola”, yang terbuat dari kulit ditendang ke dalam jaring kecil tak menggunakan tangan. Bola terbuat dari kulit yang diisi bulu. FIFA mengakui Tsu’Chu sebagai bentuk awal sepak bola.
Permainan ini awalnya sebagai latihan fisik tentara, namun kemudian populer di kalangan masyarakat umum dan bahkan dimainkan dalam perayaan ulang tahun kaisar. Aturan Cuju distandarisasi pada masa itu.
2. Jepang – Kemari(Abad ke-7)
Terinspirasi oleh Cuju, Jepang kemudian mengembangkan permainan serupa yang disebut “Kemari”. Kemari muncul sekitar abad ke-7 Masehi (periode Asuka). Berbeda dengan Cuju yang kompetitif, Kemari lebih bersifat seremonial dan kooperatif.
Para pemain berusaha menjaga bola (terbuat dari kulit rusa) tetap di udara selama mungkin dengan cara menendang satu sama lain, agar bola tidak menyentuh tanah atau lapangan. Permainan Kemari dimainkan secara kolaboratif dan sopan, sebagai bagian dari upacara kerajaan.
3. Jepang Kuno:
Maya dan Aztek (Amerika Tengah, sekitar 1400 SM):
Permainan Tlachtli atau Ullamaliztli menggunakan bola karet yang dipukul dengan pinggul atau raket. Permainan ini memiliki unsur keagamaan, di mana pemain yang kalah bisa dijadikan korban persembahan kepada dewa.
4. Mesir Kuno dan Yunani:
Di Mesir, bola terbuat dari kain linen, sementara di Yunani ada permainan bola yang bernama Episkyros dilakukan satu tim.
Abad Pertengahan di Eropa
Inggris (Abad ke-9):
Penduduk desa di Inggris memainkan permainan, berupa menendang kantung kemih babi memakai kaki. Permainan ini berkembang menjadi hiburan rakyat yang melibatkan dua tim dan sering berakhir dengan kekerasan.
Larangan oleh Raja:
Karena sifatnya yang anarkis, Raja Edward III melarang permainan tersebut tahun 1365. Namun, larangan itu dicabut oleh Raja Charles II tahun 1680, setelah mempertimbangkan popularitas permainan tersebut.
Pada abad ke-14, Raja Edward II dan Raja Henry IV melarang permainan ini karena dianggap mengganggu ketertiban.
Abad ke-19: Standarisasi dan Awal Sepak Bola Modern
Aturan Cambridge (1848):
Upaya pertama membakukan aturan sepak bola digelar di Universitas Cambridge, melibatkan perwakilan sejumlah sekolah.
Pembentukan Football Association (FA) (1863):
Sedikitnya sebelas klub sepak bola di Inggris membentuk FA, badan yang pengatur olahraga tersebut. FA menetapkan seperangkat aturan standar yang dikenal dengan nama “Laws of the Game”.
Piala FA (1871):
FA menyelenggarakan kompetisi piala sepak bola pertama yang dikenal dengan Piala FA, terbuka untuk semua klub sepak bola yang berafiliasi ke FA.
Pertandingan Internasional Pertama (1872):
Inggris menggelar pertandingan sepak bola internasional pertama melawan Skotlandia di Glasgow, dengan skore berimbang tanpa gol.
Profesionalisme (Akhir Abad ke-19):
Sepak bola mulai menjadi olahraga profesional di Inggris. Klub sepak bola ternama mengontrak pemain terbaik, agar tim atu klub-nya menang disetiap ajang pertandaingan.
Penyebaran Global dan Pembentukan FIFA
Penyebaran ke Seluruh Dunia:
Sepak bola menyebar ke seluruh dunia melalui pelaut, pedagang, dan kolonial Inggris, diterima hangat di berbagai negara seperti Brasil, Argentina, Italia, dan Spanyol.
Pembentukan FIFA (1904):
FIFA (Persatuan Sepak bola dunia) didirikan di Paris oleh tujuh negara: Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss, untuk mengatur kompetisi internasional.
Piala Dunia FIFA Pertama (1930): Diadakan di Uruguay dengan partisipasi 13 negara, negara Uruguay menjadi juara dunia pertama.
Sejarah Sepak Bola di Indonesia
Masuknya Sepak Bola (1914):
Sepak bola mulai dikenal di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dimainkan oleh orang Belanda di kota-kota besar.
Pembentukan PSSI (1930):
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan pada 19 April 1930 di Yogyakarta oleh Soeratin Sosrosoegondo sebagai bentuk perlawanan terhadap diskriminasi dalam olahraga oleh penjajah.
Kesimpulan
Sepak bola adalah olahraga permainan yang menggabungkan keterampilan fisik, strategi, dan kerja sama tim, dengan tujuan mencetak gol ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri. Permainan ini diatur oleh FIFA dan dimainkan di seluruh dunia semua usia dan kalangan.***