Shopee Marketplace Terbesar di Asia Tenggara, COD dan Gratis Ongkir Andalannya

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chris Feng dan Forrest Li, pendiri dan pemilik marketplaces shopee. Foto: Cici AI

Chris Feng dan Forrest Li, pendiri dan pemilik marketplaces shopee. Foto: Cici AI

Nama Shopee tentu sudah tidak asing lagi. Rasanya hampir mustahil pengguna ponsel saat ini tidak mengenal aplikasi belanja online warna oranye ini. Shopee telah menjadi bagian banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya.

Mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga fashion, gadget, dan makanan serta lainnya. Namun, dibalik popularitasnya, tak sedikit yang belum tahu pendiri Shopee. Meski tidak wajib tahu, tak ada salahnya kalau kita mengenal lebih dekat sosok dibalik kesuksesan marketplace raksasa ini.

Siapa Pendiri Shopee?

Shopee didirikan dua orang, yakni Chris Feng dan Forrest Li. Nama yang terdengar asing, namun peran mereka sangat besar menjadikan Shopee seperti sekarang ini.

Saat ini, Chris Feng sebagai CEO (Chief Executive Officer) Shopee. Sedsng Forrest Li merupakan pendiri sekaligus pimpinan Sea Group, perusahaan induk yang menaungi Shopee dan beberapa produk digital lainnya, seperti Garena.

Model Bisnis Shopee

Shopee mengusung model bisnis B2C (Business to Customer), yaitu mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung melalui platform digital. Konsep tersebut mempermudah transaksi online dengan pembayaran, logistik, hingga layanan yang terintegrasi.

Dengan pendekatan ini, Shopee berhasil menempatkan diri sebagai salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, bahkan merambah ke pasar Taiwan dan Brasil.

Negara-Negara Pasar Shopee

Shopee  kuat di berbagai negara, seperti, Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan

Popularitasnya terus meningkat berkat strategi pemasaran agresif, kemudahan penggunaan aplikasi, dan berbagai promosi menarik seperti gratis ongkir, cashback, dan kampanye “Shopee 11.11”.

Mengenal Chris Feng, Otak di Balik Suksesnya Shopee

Salah satu tokoh penting yang berperan besar dalam pendirian dan perkembangan Shopee adalah Chris Zhimin Feng atau Chris Feng. Lahir Desember 1982 di Singapura.

Latar Belakang Pendidikan

Chris Feng menempuh pendidikan tinggi di National University of Singapore (NUS) jurusan Ilmu Komputer. Penerima beasiswa pemerintah Singapura, dan lulussan terbaik dari kampus bergengsi tersebut.

Tak berhenti di sana, Chris Feng kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Stanford University, Amerika Serikat. Di sana, mendalami Management Science and Engineering, bidang yang menggabungkan ilmu teknik dengan manajemen bisnis.

Karier Profesional: Dari Konsultan hingga E-commerce

Perjalanan karier Chris Feng dimulai dari dunia konsultasi manajemen. Tujuh tahun bekerja di McKinsey & Company, yang berkantor di Frankfurt, Jerman. Setelah Chris Feng beralih haluan ke industri digital dan startup.

Selanjutnya Chris Feng bekerja di Rocket Internet, perusahaan inkubator startup global. Di bawah Rocket Internet, Chris Feng dipercaya menjadi Direktur Pelaksana Regional Zalora untuk Asia Tenggara.

Tak lama kemudian, ia bergabung dengan Lazada, salah satu marketplace terbesar saat itu, dan menjabat Chief Purchasing Officer kurang lebih 3 tahun. Disinilah Chris Feng mendalami industri e-commerce Asia Tenggara.

Baca Juga  Begini Penemuan Sepeda, Pembuatnya Tukang Kayu dan Tanpa Rem

Awal Mula Shopee

Tahun 2014, Chris Feng bergabung dengan Garena, perusahaan digital dibawah naungan SEA Group milik Forrest Li. Di Garena, ia sebagai Head of Mobile Business, posisi strategis yang mempertemukannya dengan dunia aplikasi mobile.

Setahun bergabung dengan Garena, tahun 2015, Chris Feng bersama Forrest Li mendirikan marketplace bernama Shopee. Peluncurannya di Singapura, hingga Shopee berkembang pesat, menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

Perlu diketahui, Shopee bagian dari SEA Group, grup perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan Garena. Saat ini memiliki berbagai lini bisnis digital di bidang hiburan, keuangan, dan e-commerce.

Apa Itu Shopee?

Shopee adalah sebuah aplikasi marketplace atau platform perdagangan elektronik (e-commerce) yang memudahkan pengguna dalam berbelanja secara online. Dengan Shopee, belanja menjadi lebih praktis, murah, dan menyenangkan berkat banyaknya pilihan produk yang tersedia.

Manfaat Shopee untuk Penjual dan Pembeli

Shopee tidak hanya menguntungkan pembeli, tapi juga sangat membantu penjual. Bagi para pedagang, Shopee menjadi sarana untuk memasarkan produk secara lebih luas tanpa perlu membuka toko fisik. Sementara bagi pembeli, Shopee mempermudah dalam mencari produk dan jasa, membandingkan harga, membaca ulasan, serta melakukan transaksi dengan aman.

Berbagai kategori produk tersedia di Shopee, seperti Fashion, Makanan ringan, Elektronik, Gadget, Produk otomotif, Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Shopee vs Platform Lain

Jika dibanding dengan platform lain seperti Tokopedia, Lazada dan bukalapak Shopee tergolong baru, namun berhasil menarik perhatian masyarakat. Berkat strategi pemasaran agresif, fitur ramah pengguna, serta program promo menarik.

Bentuk dan Model Bisnis Shopee

Pada awal kemunculannya, Shopee mengusung model bisnis C2C (Consumer to Consumer), mempertemukan pelanggan yang menjual dan membeli barang satu sama lain.

Namun seiring berkembangnya platform, Shopee kini mengadopsi model hybrid, yaitu C2C (Customer to Customer) dan B2C (Business to Customer)

Artinya, Shopee tidak hanya mempertemukan pembeli dengan penjual, tetapi menjadi wadah bagi brand resmi dan penjual skala besar untuk menjangkau konsumen langsung.

Perbedaan Shopee dengan Marketplace Lain

Meski sama-sama toko online, Shopee memiliki keunikan. Banyak marketplace hanya berfungsi sebagai “penyedia lapak” atau platform transaksi antar pengguna. Sedang Shopee juga menjual produk miliknya sendiri, selain menampung produk pihak ketiga.

Kapan Shopee Berdiri?

Perjalanan Shopee: Dari Singapura ke Asia Tenggara

Shopee pertama kali diluncurkan tahun 2015 di Singapura (bukan 2005). Sejak awal kemunculannya, Shopee dirancang sebagai aplikasi belanja online berbasis mobile yang praktis dan mudah digunakan.

Baca Juga  Dari Lensa ke Layar: Transformasi Kamera dalam Sejarah Peradaban

Setelah sukses di negara asalnya, Shopee dengan cepat melebarkan sayap ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, seperti, Thailand, Indonesian Malaysia, Vietnam, Filipina, Taiwan

Dibawah Naungan SEA Group

Shopee berada di bawah naungan SEA Group, perusahaan teknologi besar yang sebelumnya bernama Garena. SEA Group didirikan oleh Forrest Li pada tahun 2009 dan berbasis di Singapura. Perusahaan ini menaungi beberapa bisnis digital besar, termasuk:

  • Shopee (e-commerce)
  • Garena (game dan hiburan digital)
  • SeaMoney (layanan finansial digital)
  • SEA Group menjadi kekuatan utama di balik ekspansi besar-besaran Shopee di Asia.

Kemitraan Strategis Shopee

Untuk mendukung sistem pengiriman cepat dan efisien, Shopee bermitra dengan 70 penyedia layanan kurir dan logistic lebih. Mereka juga menjalin kolaborasi dengan perusahaan transportasi lokal di berbagai negara, guna mempercepat distribusi produk ke konsumen.

Tujuan Didirikannya Shopee

  • Shopee didirikan dengan tujuan utama untuk:
  • Mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu platform digital
  • Mempermudah konsumen dalam menemukan dan membeli produk, mulai dari kebutuhan harian, fashion, elektronik, hingga produk digital
  • Dengan sistem yang terintegrasi, pengguna dapat menikmati kemudahan berbelanja dari mana saja, kapan saja.

Pencapaian Regional Shopee

Shopee telah mencetak berbagai pencapaian penting di negara-negara tempat beroperasi, di antaranya:

Malaysia: Pada tahun 2017, Shopee menjadi marketplace elektronik nomor tiga paling banyak dikunjungi, bahkan mengungguli Lelong, salah satu pemain lama e-commerce Malaysia.

Vietnam: Hingga 2018, pengguna Shopee di Vietnam mencapai 40 juta, menjadikannya salah satu pasar terbesar setelah Indonesia.

Thailand: Pada tahun 2019, jumlah pengguna Shopee tercatat sebanyak 28,4 juta, memperlihatkan pertumbuhan signifikan dalam waktu singkat.

Bersanding dengan Raksasa Lain

Dalam waktu beberapa tahun sejak peluncurannya, Shopee telah menjelma menjadi salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, bersaing ketat dengan platform besar seperti Tokopedia, dan Lazada.

Shopee di Indonesia: Pertumbuhan Cepat dan Dominasi Pasar

Shopee resmi masuk ke Indonesia 1 Desember 2015, dengan Chris Feng sebagai pendiri sekaligus CEO. Sejak awal peluncurannya, Shopee menarik perhatian pengguna dengan berbagai program promosi menarik, salah satu yang populer adalah gratis ongkir dan COD.

Pertumbuhan di Pasar Indonesia

Menjelang akhir tahun 2019, pertumbuhan Shopee di Indonesia menunjukkan lonjakan. Pada kuartal IV 2019, Shopee menyalip Tokopedia sebagai salah satu marketplace paling populer di Tanah Air, dengan 72,9 juta pengguna aktif.

Program seperti flash sale, voucher diskon, dan kampanye “Shopee 11.11” serta “Shopee 12.12” turut memperkuat posisi Shopee di hati konsumen.

Dominasi di Asia Tenggara

Tak hanya di Indonesia, Shopee juga mendominasi pasar Asia Tenggara. Platform ini berhasil menggeser Lazada dalam jumlah unduhan aplikasi dan trafik kunjungan pengguna di berbagai negara.

Baca Juga  Bangsa Persia: Salah Satu Etnis Iran yang Menginspirasi Peradaban Modern

Di Indonesia, Shopee menjadi aplikasi e-commerce nomor satu di Google Play Store, mengungguli para pesaingnya.

Angka Pengunjung dan Pendapatan

Secara keseluruhan, Shopee mencatat lebih dari 2 miliar kunjungan dari pembeli diberbagai negara. Pendapatan Shopee diperkirakan mencapai Rp13,2 triliun, angka yang mencerminkan keberhasilan strategi agresif dalam menaklukkan pasar digital.

Kepemilikan Saham dan Struktur Perusahaan

Shopee adalah bagian dari SEA Group (dulu dikenal sebagai Garena), dengan Forrest Li sebagai pendiri dan pemegang saham terbesar. SEA Group merupakan perusahaan teknologi besar asal Singapura yang juga membawahi:

  • Shopee (e-commerce)
  • Garena (gaming)
  • SeaMoney (layanan keuangan digital)

Menariknya, Grup Tencent, raksasa teknologi asal Tiongkok yang didirikan Ma Huatengadalah pemilik mayoritas saham SEA Group. Ini menempatkan Tencent sebagai salah satu kekuatan finansial besar dibalik ekspansi Shopee.

Namun, hingga kini belum ada informasi resmi mengenai jumlah saham yang dimiliki Chris Feng di Shopee atau SEA Group.

Kantor Pusat dan Cabang Shopee

Shopee berkantor pusat di Singapura, tempat pertama kali platform ini diluncurkan tahun 2015. Seiring dengan pertumbuhan dan ekspansi bisnisnya, Shopee membuka kantor cabang di berbagai negara di Asia Tenggara dan Asia Timur, di antaranya Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand,  Vietnam,  Taiwan.

Kantor Shopee Indonesia

Shopee resmi beroperasi di Indonesia sejak Desember 2015. Untuk kegiatan operasionalnya di Indonesia, Shopee memiliki kantor yang berlokasi di, Wisma 77 Tower 2, Lantai 11, Jl. Letjen. S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat

Dari kantor inilah Shopee Indonesia mengelola berbagai program kampanye, logistik, pemasaran, dan layanan pelanggan untuk jutaan pengguna di Tanah Air.

Kelebihan Shopee yang Disukai Pengguna

Shopee tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga memiliki berbagai keunggulan dibanding kompetitor. Beberapa kelebihan utama Shopee antara lain:

Banyak Promo dan Diskon Menarik

Shopee rutin menghadirkan kampanye diskon besar seperti Shopee 9.9, 10.10, 11.11, dan 12.12. Ini membuat pengalaman belanja jadi lebih hemat dan menyenangkan.

Fitur Live Chat

Shopee menyediakan fitur live chat yang memungkinkan komunikasi langsung antara pembeli dan penjual, sehingga mempermudah proses tanya jawab produk sebelum transaksi dilakukan.

Gratis Ongkir

Program gratis ongkir (ongkos kirim) menjadi daya tarik utama Shopee sejak awal peluncurannya, membuat konsumen lebih hemat dalam berbelanja online.

Pilihan Produk Sangat Banyak

Shopee memiliki beragam kategori produk, mulai dari:

  • Fashion dan aksesoris
  • Elektronik dan gadget
  • Kebutuhan rumah tangga
  • Makanan & minuman
  • Produk otomotif, hingga digital

 

Penulis : Agus Purwoko

Editor : Gusmo

Sumber Berita: Gramedia.com Berbagai Sumber

Berita Terkait

Samsung Galaxy A33 5G: Spesifikasi, Fitur, dan Harga Ringan
Alfamart Didirikan Djoko Susanto Dari Toko Kelontong
William Tanuwijaya: Dari Penjaga Warnet Hingga Pemilik Tokopedia
Indomaret, Pelopor Bisnis Waralaba di Indonesia Didirikan Anthoni Salim
Android: Sistem Operasi Bikinan Empat Jenius, Diakuisisi Google
Perjalanan Google, Dari Kesalahan Ketik Hingga ada di Puncak
Dari Lensa ke Layar: Transformasi Kamera dalam Sejarah Peradaban
Penemu Copy Paste Sejarah dan Fungsinya, Pernah Kerja di Apple

Berita Terkait

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:27

Samsung Galaxy A33 5G: Spesifikasi, Fitur, dan Harga Ringan

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:24

Alfamart Didirikan Djoko Susanto Dari Toko Kelontong

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:13

William Tanuwijaya: Dari Penjaga Warnet Hingga Pemilik Tokopedia

Selasa, 12 Agustus 2025 - 09:05

Indomaret, Pelopor Bisnis Waralaba di Indonesia Didirikan Anthoni Salim

Selasa, 22 Juli 2025 - 08:19

Android: Sistem Operasi Bikinan Empat Jenius, Diakuisisi Google

Berita Terbaru