SuaraBhineka.id – Terletak sekitar 5 kilometer di timur Amlapura, Bali, dan di kaki megah Gunung Agung, Tirta Gangga, kompleks istana air peninggalan Kerajaan Karangasem. Tempat ini memadukan keanggunan arsitektur Bali klasik dengan lanskap sawah bertingkat yang hijau dan subur.
Daya tariknya, kolam berundak yang tertata simetris, dihiasi patung dewa Hindu yang artistik serta mata air suci yang dipercaya punya kekuatan spiritual. Selain panoramanya yang mempesona, Tirta Gangga menawarkan kekayaan budaya dan spiritual, destinasi favorit pencinta sejarah, fotografi, dan ketenangan alam.
Sejarah dan Makna Tirta Gangga
Nama Tirta Gangga secara harfiah berarti “air dari Sungai Gangga”, merujuk pada sungai suci yang dihormati ajaran Hindu. Penghormatan masyarakat Bali, khususnya umat Hindu, terhadap air sebagai unsur kehidupan dan kekuatan spiritual. Bukan hanya fisik, Tirta Gangga merupakan simbol spiritualitas, kesucian, dan harmoni antara manusia dan alam.
Pembangunan Awal
Tirta Gangga dibangun tahun 1948 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem Agung, sebagai taman air sekaligus tempat peristirahatan keluarga kerajaan. Kompleks ini memadukan elemen arsitektur Bali dengan lanskap alam dan tata air yang artistik. Kolam, pancuran, dan patung di dalamnya cerminan cita rasa seni tinggi sekaligus kedekatan spiritual sang raja dengan alam.
Kerusakan dan Pemulihan
Tahun 1963, letusan dahsyat Gunung Agung menghancurkan sebagian besar kompleks Tirta Gangga. Puing dan lumpur vulkanik merusak kolam, bangunan, dan taman. Meski sempat terbengkalai, situs ini perlahan dipulihkan oleh masyarakat lokal dan keturunan kerajaan.
Kini, Tirta Gangga telah bangkit sebagai destinasi wisata menawan, yang menyatukan nilai sejarah, keindahan, dan spiritualitas yang menginspirasi pengunjung dari seluruh dunia.
Labirin Kolam dan Air Mancur
Daya tarik Tirta Gangga, berupa labirin kolam air yang tertata simetris, lengkap dengan undakan dan jalur berpijak dari batu datar yang melayang di permukaan air. Di dalam kolam, pengunjung bisa melihat deretan patung dewa Hindu dan makhluk mitologis.
Berpadu dengan tanaman air seperti teratai yang memperkuat kesan sakral dan estetika. Air mancur yang mengalir jernih menambah suasana sejuk, menyusuri kolam ini terasa seperti meditasi di tengah keindahan.
Taman Tropis yang Rindang
Mengelilingi kolam taman tropis hijau nan asri, pohon palem menjulang tinggi, bunga kamboja yang bermekaran, serta pepohonan rindang peneduh jalan setapak. Taman ini dirancang tidak hanya elemen pelengkap, tetapi bagian dari filosofi Bali yang menekankan harmoni antara manusia dan alam.
Paviliun Bergaya Keraton
Di sejumlah sudut taman, ada paviliun kecil bergaya keraton yang dulunya sebagai tempat bersantai keluarga kerajaan. Kini, gazebo tersebut jadi spot bagi pengunjung untuk duduk santai, menikmati panorama kolam, atau berfoto dengan latar arsitektur dan lanskap yang memukau.
Kolam Pemandian Umum
Tirta Gangga menyediakan kolam khusus pemandian umum, yang terpisah dari area utama dan dapat dikunjungi dengan tiket tambahan. Airnya dari mata air alami yang dianggap suci, dipakai upacara keagamaan Hindu Bali. Selain dipercaya punya kekuatan spiritual, airnya yang jernih dan sejuk bisa untuk mandi.
Gapura Kerajaan: Gerbang Spiritual
Memasuki kompleks Tirta Gangga, pengunjung disambut gapura megah bergaya tradisional Bali yang dipenuhi ukiran rumit dan simbol keagamaan. Gerbang ini tidak hanya sebagai pintu masuk, tetapi transisi menuju ruang spiritual, yang keindahan arsitekturnya berpadu dengan makna filosofis tradisi Hindu Bali.
Patung Dewa Wisnu dan Dewi Sita
Di beberapa sudut kolam dan taman, berdiri patung tokoh dari kisah epik Ramayana, seperti Dewa Wisnu, pelindung alam semesta, dan Dewi Sita, simbol kesetiaan dan kasih sayang. Keberadaan patung itu memperkaya atmosfer mitologis dan religius Tirta Gangga, mengajak pengunjung merenungi nilai luhur ajaran Hindu.
Air Mancur Sebelas Mata: Filosofi Kehidupan
Salah satu ikon paling terkenal di Tirta Gangga adalah air mancur bertingkat 11 pancuran, masing-masing memancarkan air jernih dari mata air alami. Selain memanjakan mata, struktur ini mengandung filosofi mendalam tentang harmoni, keseimbangan, dan siklus kehidupan, dasar keyakinan spiritual masyarakat Bali.
Teras Sawah: Warisan Subak yang Menyejukkan
Mengelilingi kompleks taman, panorama teras sawah bertingkat menambah dimensi visual dan budaya bagi Tirta Gangga. Sistem irigasi tradisional subak yang digunakan di sini telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia.
Mencerminkan kearifan lokal dan hubungan harmonis antara manusia dan alam. Lanskap hijau yang menyejukkan ini, menjadi latar fotografi dan momen kontemplatif.
Lokasi, Akses, dan Transportasi Menuju Tirta Gangga
Alamat dan Koordinat
Tirta Gangga berlokasi di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, sekitar 5 km sebelah timur kota Amlapura. Terletak di kawasan dataran tinggi, kompleks ini menyuguhkan panorama alam menawan dengan latar belakang Gunung Agung yang megah.
- Alamat lengkap: Desa Ababi, Abang, Karangasem, Bali, Indonesia
- Koordinat GPS: 8.4480° LS, 115.5639° BT
- Akses dari Berbagai Wilayah
- Dari Amlapura: ±15–20 menit perjalanan darat (±5 km)
- Dari Ubud: ±2–2,5 jam via Jalur Candidasa atau Sidemen
- Dari Bandara Internasional Ngurah Rai (Denpasar): ±2,5–3 jam tergantung kondisi lalu lintas
Pilihan Transportasi
Sewa mobil atau motor: Opsi favorit wisatawan karena fleksibilitas dan kenyamanan menjelajah area sekitar.
Tur privat & layanan travel lokal: Banyak tersedia dari kawasan wisata seperti Ubud, Candidasa, dan Lovina.
Area parkir: Luas dan aman, mendukung kendaraan roda dua maupun roda empat.
Catatan Perjalanan
Perjalanan menuju Tirta Gangga menawarkan pemandangan alam spektakuler, seperti sawah bertingkat, lembah hijau, dan aliran sungai alami, pengalaman visual yang menyenangkan bahkan sebelum tiba di lokasi.
- Tips Mengunjungi Tirta Gangga
- Informasi Praktis untuk Pengunjung Tirta Gangga
- Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Disarankan datang pagi hari, antara pukul 08.00 hingga 10.00 WITA. Di jam-jam ini, cahaya matahari masih lembut, cocok untuk fotografi dan jumlah pengunjung masih sedikit, sehingga bisa menikmati suasana lebih tenang dan nyaman.
Pakaian dan Perlengkapan
- Kenakan pakaian santai dan menyerap keringat, seperti kaos dan celana pendek.
- Gunakan alas kaki yang nyaman (sandal atau sepatu ringan) untuk berjalan di area taman.
- Bawa topi, kacamata hitam, dan sunblock untuk perlindungan dari sinar matahari, terutama jika berkunjung siang hari.
Harga Tiket Masuk
- Tiket masuk umum: Rp 50.000/orang (harga dapat berubah)
- Tiket kolam pemandian: Tambahan biaya jika ingin berenang di kolam khusus.
Tips Fotografi
- Spot populer: kolam batu berpijak dan latar belakang Gunung Agung.
- Gunakan kamera berlensa wide (sudut lebar) untuk menangkap keseluruhan lanskap taman.
- Tripod mini disarankan untuk hasil foto yang lebih stabil, terutama saat memotret di area kolam.
Etika dan Kesopanan
- Hormati nilai spiritual tempat ini: jangan memanjat patung atau struktur suci.
- Berpakaianlah sopan, terutama jika masuk ke area yang digunakan untuk ritual.
- Buang sampah pada tempatnya untuk menjaga kebersihan dan kesucian Tirta Gangga.
Destinasi Wisata Sekitar Tirta Gangga
Jika Anda berkunjung ke Tirta Gangga, sempatkan menjelajahi beberapa destinasi menarik di sekitarnya. Berikut beberapa pilihan lokasi yang dapat menambah keseruan perjalanan Anda di Bali Timur:
Taman Ujung (Water Palace Karangasem)
Terletak sekitar 10 km barat daya Tirta Gangga, Taman Ujung adalah kompleks istana air peninggalan Kerajaan Karangasem. Tempat ini memadukan gaya arsitektur Bali, Eropa, dan Tiongkok dalam lanskap taman luas yang dihiasi kolam reflektif, jembatan artistik, dan bangunan bersejarah. Kerap digunakan lokasi pre-wedding dan event budaya. Taman Ujung menyajikan keanggunan masa lalu yang masih terasa hidup hingga kini.
Pantai Virgin (Pantai Perasi)
Sekitar 15 km ke arah selatan dari Tirta Gangga, terdapat Pantai Virgin, atau Pantai Perasi. Pantai ini tersembunyi karenanya tidak begitu ramai, tempat bersantai, berenang, atau menikmati keheningan laut. Pasir putih lembut dan air laut jernih menjadikan Pantai Virgin salah satu pantai terbaik di Bali Timurt.
Bukit Cinta & 🌊 Blue Lagoon
Bukit Cinta: Terletak tidak jauh dari Amlapura, bukit ini merupakan titik pandang untuk menikmati panorama Gunung Agung dengan latar sawah yang mempesona. Waktu terbaik untuk berkunjung, pagi hari saat kabut belum turun.
Blue Lagoon: Sekitar 40 sampai 45 menit perjalanan dari Tirta Gangga, di dekat Padang Bai. Tempat ini terkenal dengan air lautnya yang biru jernih dan cocok untuk snorkeling, dengan biota laut berwarna-warni.
Penutup: Tirta Gangga, Simfoni Air, Alam, dan Jiwa
Tirta Gangga bukan sekadar taman air, melainkan simbol warisan budaya, spiritualitas, dan keindahan alam yang berpadu harmonis. Dibangun di tengah lanskap hijau Bali Timur dan berlatar Gunung Agung, tempat ini merefleksikan kejayaan Kerajaan Karangasem serta nilai luhur yang masih dijunjung hingga kini.
Dari arsitektur Bali yang sarat makna, kolam suci yang tenang, hingga sawah bertingkat yang menyejukkan pandangan, menyatu menciptakan pengalaman menyentuh. Tidak hanya mata, tetapi hati setiap wisatawan.
Bagi siapa pun yang mencari sisi Bali yang lebih tenang, sakral, dan autentik, Tirta Gangga adalah permata tersembunyi yang tak boleh dilewatkan. Baik untuk berfoto, merenung dalam suasana spiritual, atau sekadar bersantai di tengah keindahan alam.
Tempat wisata ini menawarkan potret Bali Timur yang asli, damai, dan penuh makna, destinasi wisata yang tak hanya dikunjungi, tetapi bisa dirasakan.***
Penulis : Agus Purwoko
Editor : Gusmo
Sumber Berita: Berbagai Sumber