SuaraBhinneka.id – Copy paste, istilah dalam komputer yang merujuk pada tindakan menyalin (copy) suatu teks, gambar, file, atau elemen digital lainnya dari satu tempat, lalu ditempelkan (paste) ke tempat lain. Ini, salah satu fungsi pengoperasian komputer, smartphone, dan perangkat digital lainnya.
Penjelasan Singkat:
- Copy (Salin): Menyalin data ke clipboard (memori sementara).
- Paste (Tempel): Menempelkan data yang sudah disalin ke lokasi baru.
Contoh Penggunaan:
- Misalnya kamu ingin menyalin kalimat dari sebuah artikel:
- “Teknologi mempermudah kehidupan manusia.”
Kamu bisa:
- Blok atau sorot teks tersebut.
- Tekan Ctrl + C (di komputer) atau klik kanan lalu pilih Copy.
- Pindah ke tempat tujuan (misalnya dokumen Word).
- Tekan Ctrl + V atau klik kanan lalu pilih Paste.
Shortcut Umum:
- Copy: Ctrl + C (Windows) atau Command + C (Mac)
- Paste: Ctrl + V (Windows) atau Command + V (Mac)
- Cut (Potong): Ctrl + X – untuk memindahkan data, bukan hanya menyalin.
Copy paste memudahkan pengguna menggandakan atau memindahkan informasi tanpa mengetik ulang. Fitur ini berguna dalam pekerjaan menulis, mengedit dokumen, coding, membuat presentasi, dan masih banyak lagi.
Penemu Fitur Copy-Paste
Fitur cut, copy, dan paste yang kini jadi bagian penting dari kehidupan digital kita ditemukan Larry Tesler, ilmuwan komputer asal Amerika Serikat.
Profil Singkat Larry Tesler
- Nama lengkap: Lawrence Gordon Tesler
- Lahir: 24 April 1945
- Wafat: 16 Februari 2020
- Profesi: Ilmuwan komputer, desainer antarmuka (UX Designer)
- Tempat kerja: Xerox PARC, Apple, Amazon, Yahoo
Kontribusi
Awal 1970-an, saat bekerja di Xerox PARC (Palo Alto Research Center), Tesler bersama Tim Mott mengembangkan fitur cut, copy, dan paste dalam program pengolah kata grafis bernama Gypsy.
Gypsy, salah satu word processor grafis pertama di dunia dan fitur yang mereka kembangkan, kini menjadi standar dihampir semua sistem operasi modern seperti macOS dan Windows.
Filosofi Desain: “No Modes”
Tesler dikenal dengan prinsip “No Modes”, gagasan kalau perangkat lunak sebaiknya tidak membingungkan pengguna. Ia percaya kalau antarmuka pengguna harus intuitif, efisien, dan tidak menyulitkan.
Masa Kecil hingga Penemuan Fitur Copy-Paste oleh Larry Tesler
Larry Tesler lahir, 24 April 1945 di Bronx, New York City, Amerika Serikat. Ilmuwan komputer ini meninggal dunia, 20 Februari 2020 diusia 74 tahun. Ia tumbuh di lingkungan keluarga Yahudi kelas menengah. Sejak kecil, Larry menunjukkan ketertarikan pada logika, matematika, dan teknologi. Seorang anak yang suka mengeksplorasi dan bereksperimen.
Tertarik pada Komputer Sejak Dini
Tahun 1960-an, ketika komputer masih langka yang hanya bisa diakses di universitas dan laboratorium, Larry sudah minat pada bidang komputasi. Ia masuk ke Universitas Stanford, salah satu pusat teknologi dan inovasi di Amerika.
Mendalami ilmu komputer serta pemrosesan bahasa alami (natural language processing), bidang yang kala itu masih baru. Setelah lulus dari Stanford, Tesler sempat bekerja bidang riset kecerdasan buatan (AI), namun kemudian tertarik menciptakan antarmuka komputer yang mudah digunakan.
Bergabung dengan Xerox PARC
Awal 1970-an, Tesler bergabung ke Xerox PARC (Palo Alto Research Center), pusat penelitian teknologi mutakhir di California, tempat lahirnya inovasi, seperti mouse komputer, GUI (Graphical User Interface), dan printer laser.
Di Xerox PARC inilah Tesler bertemu Tim Mott, lalu mereka berdua mengembangkan word processor grafis bernama Gypsy. Kemudian muncul ide revolusioner untuk mempermudah interaksi pengguna dengan teks.
Latar Belakang Larry Tesler
Larry Tesler alumni jurusan Ilmu Komputer dari Stanford University, lulus tahun 1960. Ia punya banyak pengalaman pemrograman. Setelah lulus, sempat menjadi konsultan pemrograman. Tahun 1960-an, resesi ekonomi bekerja untuk orang lain, mengelola laboratorium AI Stanford University.
Tahun 1970-an, Tesler bergabung dengan Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Di sinilah, bekerja sama dengan Tim Mott dalam proyek editor teks Gypsy, ia menemukan fungsi copy dan paste. Portofolio Tesler mengenai penemuan ini masih ada hingga kini. Kinerjanya menarik perhatian Steve Jobs.
Larry Tesler Bergabung dengan Apple
Steve Jobs melihat potensi pada kinerja Tesler di Xerox dan merekrutnya ke Apple. Tesler bekerja di Apple kurang lebih 20 tahun, jabatan tertinggi yang pernah diraih, Chief Scientist tahun 1993.
Tesler terlibat dalam pengembangan produk Apple seperti Macintosh, Lisa, dan Newton. Tesler juga mendukung investasi Apple di Advanced RISC Machines (ARM), fondasi ekosistem chipset untuk produk iPhone.
Karir sebagai Ilmuwan Komputer di Silicon Valley
Awal 1960-an, Tesler bekerja di Silicon Valley, perusahaan IT terbesar di Amerika Serikat. Sekitar 17 tahun sebagai ilmuwan komputer dan sempat bekerja di Amazon dan Yahoo setelah meninggalkan Apple.
Copy-Paste: Inovasi yang Memudahkan, Bukan untuk Disalahgunakan
Copy-paste awalnya tidak untuk mengambil atau menjiplak karya orang lain, melainkan untuk memudahkan pekerjaan pengguna komputer. Tujuannya sederhana, pengguna menyalin atau memindahkan teks tanpa harus mengetik ulang.
Inovasi oleh Larry Tesler dan Tim Mott
Copy-paste digunakan antara 1973 – 1976, saat Larry Tesler dan Tim Mott mengembangkan pengolah kata grafis bernama Gypsy di Xerox PARC. Dalam program itu, mereka memperkenalkan cut, copy, dan paste, penemuan yang membuat interaksi dengan komputer lebih cepat dan efisien.
Penemuan Cut, Copy, Paste
Fitur cut, copy, dan paste diciptakan untuk memindahkan teks tanpa mengetik ulang. Dengan fitur tersebut, pengguna menyorot teks, “memotong” atau “menyalin”, lalu “menempelkan” di tempat lain.
Fitur ini kemudian diadopsi oleh Apple dalam sistem operasi Macintosh, dan menyebar luas ke seluruh dunia, menjadi standar disemua perangkat lunak modern.
Asal Mula Istilah “Paste” dalam Komputer
Istilah “paste” yang kini kita kenal dalam dunia komputer ternyata berasal dari praktik editorial manual yang dilakukan jauh sebelum era digital.
Dari Meja Editor ke Layar Komputer
Pada masa sebelum komputer digunakan secara luas, terutama dalam dunia penerbitan (publishing) dan percetakan, proses penyuntingan teks dilakukan secara fisik. Editor akan:
- Menggunting potongan teks dari naskah atau layout cetak.
- Menempelkan potongan itu ke posisi baru pada kertas layout menggunakan pasta atau lem khusus.
- Lem tersebut sering disebut “paste”, dan alat bantu yang digunakan gunting panjang dengan mulut sekitar 8,5 inci, sesuai ukuran standar lebar kertas.
Transisi ke Dunia Digital
Ketika komputer mulai digunakan untuk pengolahan teks, para pengembang antarmuka terinspirasi dari teknik manual ini. Maka lahirlah istilah:
- Cut – memotong teks (seperti menggunting)
- Copy – menyalin teks (tanpa menghilangkannya)
- Paste – menempelkan teks (seperti menggunakan lem)
Larry Tesler dan timnya di Xerox PARC mengambil istilah ini dari dunia nyata agar pengguna lebih mudah memahami konsep kerjanya. Istilah ini tetap dipertahankan hingga sekarang, karena sederhana, familiar, dan intuitif.
Evolusi Copy-Paste: Dari Gunting ke Keyboard
Seiring populernya komputer pribadi, alat manual seperti gunting dan pasta (lem) mulai ditinggalkan. Namun, proses menyalin dan menempel teks tidak lsemudah menekan tombol seperti sekarang.
Era 1960-an: Menyalin Lewat Perintah Panjang
Pada dekade 1960-an, menyalin dan menempelkan teks, pengguna komputer harus mengetik perintah teks yang panjang dan rumit. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tapi juga menyulitkan pengguna.
Inovasi Besar: Copy-Paste oleh Larry Tesler
Perubahan revolusioner terjadi 1974–1975, ketika Lawrence G. Tesler, seorang ilmuwan komputer di Xerox PARC, memperkenalkan konsep copy-paste yang lebih sederhana dan intuitif.
Ia merancang fitur tersebut dalam program pengolah kata grafis bernama Gypsy. Caranya, pengguna memilih teks, lalu memotong, menyalin, dan ditempelkan dengan klik dan perintah sederhana.
Apple Populerkan Shortcut Keyboard
Inovasi Tesler kemudian diadopsi oleh Apple pada tahun 1981, melalui perangkat lunak mereka yang memperkenalkan kombinasi tombol keyboard:
- Ctrl + C untuk Copy
- Ctrl + X untuk Cut
- Ctrl + V untuk Paste
- Ctrl + Z untuk Undo (membatalkan tindakan)
Kombinasi ini dirancang agar mudah diakses oleh jari tangan kiri di keyboard.
Windows Mengikuti
Tak lama kemudian, Microsoft Windows mengadopsi pendekatan yang sama, menjadikan fitur copy-paste berbasis shortcut sebagai bagian antarmuka komputer modern yang kita kenal sekarang.
Dari Rumit ke Praktis
Inovasi sederhana ini, yang kita lakukan ratusan kali dalam sehari, hasil dari pemikiran Larry Tesler, yang ingin menghilangkan kerumitan, memudahkan manusia berinteraksi dengan komputer.
Pengertian Cut, Copy, dan Paste dalam Komputer
Cut, Copy, dan Paste, fitur dasar komputer untuk mengelola teks, file, folder, dan objek digital lainnya. Berikut penjelasan masing-masing:
- Cut (Memotong)
- Perintah Cut untuk memindahkan suatu objek (teks, file, folder, dsb.) dari lokasi asal ke lokasi baru.
- Objek yang di-cut akan hilang dari tempat asalnya setelah dipaste.
- Tidak menggandakan, melainkan memindahkan.
Contoh:
Anda memotong teks dari paragraf pertama untuk dipindahkan ke paragraf kedua. Setelah dipaste, teks tersebut akan muncul di paragraf kedua, tidak lagi di paragraf pertama.
- Copy (Menyalin)
- Perintah Copy untuk menggandakan objek tanpa menghapus atau memindahkan aslinya.
- Objek asli tetap ada di tempat semula.
- Hasil salinan bisa ditempel (paste) di lokasi lain.
Contoh:
- Menyalin sebuah folder ke flashdisk. Folder asli tetap ada di komputer, salinannya berada di flashdisk.
- Paste (Menempelkan)
- Perintah Paste digunakan untuk menempelkan hasil dari Cut atau Copy ke lokasi tujuan.
- Tanpa perintah Paste, Cut dan Copy tidak akan menghasilkan perubahan yang terlihat.
- Paste menyelesaikan proses perpindahan atau penyalinan.
Contoh:
Setelah Anda menyalin alamat email, Anda bisa paste ke dalam formulir kontak untuk mengisi otomatis.
Dari Fitur Kecil Jadi Standar Dunia
Karena kepraktisannya, fitur ini cepat menyebar dan diadopsi oleh sistem operasi besar seperti Apple Macintosh dan Microsoft Windows. Kini, hampir setiap pengguna komputer atau smartphone memanfaatkan fitur ini. Dari menulis dokumen, menyusun laporan, hingga mengelola file.
Dua Sisi Mata Uang: Kemudahan dan Penyalahgunaan
Sayangnya, seiring berkembangnya teknologi, fitur ini disalahgunakan. Salah satunya untuk plagiarisme, menjiplak karya tulis orang lain tanpa izin atau pengakuan.
Padahal, semangat awal dari inovasi ini adalah efisiensi kerja, bukan untuk mencuri hasil pemikiran atau karya orang lain.
Menghargai Inovasi, Menghindari Penyalahgunaan
Terlepas dari penyalahgunaannya, kita patut berterima kasih kepada Larry Tesler, yang telah menciptakan fitur sederhana, namun berguna ini. Penemuannya telah membantu jutaan orang menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, praktis, dan lebih nyaman.
Penutup
Copy-paste, bagian penting dari komputasi modern. Fitur ini menghemat waktu, tenaga, dan meminimalisir kesalahan pengetikan, baik dalam pekerjaan kantor, desain, pengelolaan file, hingga komunikasi sehari-hari.***
Penulis : Agus Purwoko
Editor : Gusmo
Sumber Berita: Berbagai Sumber