SuaraBhinneka.id – Android adalah sistem operasi berbasis Linux dengan kode sumber terbuka dan berlisensi APACHE 2.0. Dirancang khusus untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet, Android berkembang menjadi platform global yang dominan.
Sejarah dan Perkembangan
Android, Inc didirikan Oktober 2003 di Palo Alto, California, Amerika Serikat, oleh empat orang:
- Andy Rubin (pendiri Danger)
- Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.)
- Nick Sears (mantan VP T-Mobile)
- Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)
Andy Rubin, sejak kecil tertarik teknologi dan digital. Ayahnya punya usaha atau toko elektronik (khususnya kamera). Andy Rubin pernah bekerja di Apple dari 1989 hingga 1992. Saat di Apple, kemampuannya terus berkembang, sehingga dijuluki “Android” oleh rekan kerjanya karena fanatic pada robot, cikal bakal nama sistem operasi tersebut.
Tujuan Awal dan Pergeseran Fokus:
Para pendiri, awalnya, bercita-cita membuat sistem operasi yang dikhususkan kamera digital. Namun, karena dilihat prospek kamera tidak menjanjikan, produk Android dialihkan ke telepon seluler tahun 2004. Bersaing dengan Symbian (Nokia) dan Windows Mobile (Microsoft), iPhone Apple belum dirilis saat itu.
Diakuisisi Google:
Perusahaan Android Inc. kekurangan modal. Andy Rubin mencari investor yang mau membiayai pengembangan Android, untuk menyaingi dominasi Symbian dan Windows Phone. Beruntung, Steve Perlman, sahabat dekat Rubin memberi pinjaman $10.000.
Pertengahan 2005, perusahaan ini diakuisis Google $50 juta. Meski diakuisisi, para pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner, dan White tetap bekerja di Google. CEO Google saat itu, Eric Schmidt, memberi keleluasaan penuh ke Andy Rubin untuk mengembangkan Android.
Rubin dan dua rekannya eksis pada tujuan awal, yakni mengembangkan dan memproduksi platform perangkat seluler menggunakan kernel Linux. Produk ini kemudian dijual Google ke produsen perangkat seluler dan operator nirkabel.
Tantangan Awal dan Penerimaan:
Akhir 2006 hingga pertengahan 2007, Google sibuk mencari rekan bisnis, terutama vendor ponsel, yang mau memakai sistem operasi Android. Awalnya, tidak ada yang tertarik bermitra dengan Google, Android diremehkan oleh pesaing, seperti Microsoft dan Nokia.
Rilis Resmi dan Ponsel Android Pertama:
Operasi Sisitem Android akhirnya diterima HTC, dan ponsel Android pertama yang diluncurkan ke pasar, HTC Dream (juga dikenal dengan HTC G1), 22 Oktober 2008. Produk ini awalnya tidak begitu populer.
Andy Rubin dan timnya terus berbenah, memperbaiki bug, hingga akhirnya OS Android banyak yang minat. Hal ini didorong oleh niat vendor papan atas seperti Samsung, Motorola, HTC, dan Sony yang ingin menggeser dominasi iPhone, Nokia, BlackBerry, dan Windows Phone.
Versi-versi Awal Android: Cupcake, Donut, dan Eclair
Setelah peluncuran perdana Android melalui HTC Dream tahun 2008, Google merilis pembaruan sistem operasi bertahap. Versi-versi ini diberi nama kode berdasarkan urutan alfabet dan makanan penutup (dessert). Strategi penamaan ini menjadi ciri khas Android hingga versi 10.
Berikut tiga versi fondasi pertumbuhan Android:
1. Android 1.5 “Cupcake”
- Rilis: 27 April 2009
- Fitur Unggulan:
- Keyboard virtual di layar (on-screen keyboard)
- Untuk merekam dan memutar video (MPEG-4, 3GP)
- Widget di layar utama
- Transisi animasi antar layar
Cupcake adalah versi Android pertama yang resmi memakai nama dessert, menandai awal dari sistem Android yang lebih ramah dan siap bersaing dengan iPhone OS (sekarang iOS).
2. Android 1.6 “Donut”
- Rilis: 15 September 2009
- Fitur Unggulan:
- Dukungan untuk perangkat dengan resolusi layar berbeda (QVGA hingga WVGA)
- Pencarian teks dan suara yang terintegrasi
- Android Market versi awal (cikal bakal Google Play)
- Dukungan CDMA, memungkinkan Android masuk ke jaringan operator seperti Verizon
Donut memperluas jangkauan Android ke berbagai jenis perangkat dan jaringan operator, serta memperkenalkan kemampuan adaptif terhadap ukuran layar, untuk fragmentasi Android di masa depan.
3. Android 2.0 / 2.1 “Eclair”
- Rilis: 26 Oktober 2009 (2.0), 12 Januari 2010 (2.1)
- Fitur Unggulan:
- Navigasi Google Maps Turn-by-Turn (seperti GPS mobil)
- Dukungan multi-akun email
- Peningkatan kinerja kamera: flash, zoom digital, white balance
- Live wallpapers (wallpaper animasi)
- Browser dengan dukungan HTML5 awal
Eclair mendorong peningkatan pengalaman pengguna (user experience) dan visual. Dengan dukungan navigasi gratis dari Google, Android menjadi pesaing GPS tradisional dan iPhone.
Peran Strategis Ketiga Versi Ini
Cupcake, Donut, dan Eclair berperan dalam meletakkan fondasi bagi:
- Ekosistem Android
- Keragaman perangkat
- Kemudahan pengembangan aplikasi
- Keterbukaan sistem operasi
Mereka membuka jalan bagi merek besar seperti Samsung Galaxy Series, yang pertama kali menggunakan Android 1.5 dan 1.6, sebelum akhirnya sukses diera Froyo dan Gingerbread.
Android Versi Awal (Lanjutan): Froyo, Gingerbread, dan Honeycomb
4. Android 2.2 “Froyo” (Frozen Yogurt)
- Rilis: 20 Mei 2010
Fitur Unggulan:
- Performa lebih cepat berkat kompilasi Just-In-Time (JIT)
- Hotspot Wi-Fi portable: Android bisa berbagi koneksi internet
- Dukungan Adobe Flash Player 10.1
- Penyimpanan aplikasi di memori eksternal (SD card)
- Voice Actions: perintah suara untuk menelepon, mengirim pesan, dll.
Froyo meningkatkan performa Android dan memperkuat daya saing terhadap iOS. Flash menjadi nilai jual melawan iPhone yang tidak mendukungnya. Froyo memperluas fleksibilitas Android dalam penggunaan sehari-hari.
5. Android 2.3 “Gingerbread”
- Rilis: 6 Desember 2010
Fitur Unggulan:
- Antarmuka pengguna lebih modern dan hemat daya
- Dukungan NFC (Near Field Communication) pertama kali
- Dukungan kamera depan dan panggilan video
- Manajemen daya baterai yang lebih baik
- Keyboard virtual disempurnakan
Gingerbread adalah versi Android yang paling populer pada era awal, menjadi pondasi bagi banyak smartphone Android generasi pertama dari Samsung Galaxy, Sony Xperia, dan lainnya. Android mulai mendapatkan momentum dominasi pasar global sejak era ini.
6. Android 3.0 / 3.1 / 3.2 “Honeycomb”
- Rilis: 22 Februari 2011
Fitur Unggulan:
- Dirancang khusus untuk tablet (bukan smartphone)
- Desain antarmuka baru: Holographic UI
- Navigasi sistem virtual button (Back, Home, Recent)
- Multitasking lebih baik
- Notifikasi lebih interaktif
Honeycomb adalah eksperimen Android di dunia tablet, pertama kali dipakai Motorola Xoom. Meski secara komersial kurang sukses, Honeycomb memperkenalkan banyak konsep desain UI/UX yang nantinya diadopsi Android 4.0 ke atas.
Transisi ke Android Modern
Froyo dan Gingerbread memperkuat posisi Android di pasar smartphone, sementara Honeycomb mengembangkan Android di perangkat layar besar. Versi selanjutnya, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, hingga Lollipop. Menyatukan pengalaman di tablet dan ponsel lebih konsisten, memperhalus desain, dan memperluas integrasi layanan Google.
Android Versi Menengah: Ice Cream Sandwich hingga Lollipop
7. Android 4.0 “Ice Cream Sandwich” (ICS)
- Rilis: 18 Oktober 2011
Fitur Unggulan:
- Penyatuan antarmuka ponsel dan tablet (dari Gingerbread & Honeycomb)
- Desain baru: Holo UI bersih dan minimalis
- Face Unlock (penggunaan wajah sebagai kunci layar)
- Screenshot kombinasi tombol (Power + Volume Down)
- Manajemen data seluler
ICS menyatukan pengalaman pengguna disemua jenis perangkat. Langkah awal menuju Android modern yang konsisten secara visual dan fungsional. Peluncurannya melalui Galaxy Nexus setara iPhone.
- Android 4.1 – 4.3 “Jelly Bean”
Rilis:
- 4.1: 9 Juli 2012
- 4.2: 13 November 2012
- 4.3: 24 Juli 2013
Fitur Unggulan:
- Project Butter: antarmuka lebih mulus dan responsif (60fps)
- Google Now (asisten pintar berbasis konteks)
- Pusat notifikasi lebih interaktif
- Multiple user accounts (di tablet)
- Gesture keyboard dan Daydream (screensaver interaktif)
Jelly Bean memperhalus semua elemen Android. Project Butter menghapus kesan “lag” Android. Google Now memulai era AI dan cerdas di perangkat seluler, menyaingi Siri milik Apple.
9. Android 4.4 “KitKat”
- Rilis: 31 Oktober 2013
Fitur Unggulan:
- Optimalisasi perangkat low-end (RAM 512 MB)
- “Ok Google” voice command langsung dari home screen
- Immersive Mode (aplikasi bisa tampil layar penuh)
- Transisi visual lebih halus (seperti transparansi status bar)
- Integrasi Hangouts untuk SMS dan chat
KitKat memperluas jangkauan Android ke ponsel murah tanpa mengorbankan performa. Google menyasar pasar negara berkembang sambil mempertahankan daya saing fitur high-end.
10. Android 5.0 – 5.1 “Lollipop”
Rilis:
- 5.0: 12 November 2014
- 5.1: 9 Maret 2015
Fitur Unggulan:
- Desain antarmuka baru: Material Design (dinamis, berlapis, penuh animasi)
- Perombakan total sistem notifikasi
- Project Volta untuk penghematan baterai
- Smart Lock (kunci otomatis via perangkat tepercaya)
- ART runtime menggantikan Dalvik → peningkatan performa signifikan
Lollipop adalah evolusi visual terbesar Android sejak ICS. Material Design menjadikan Android lebih elegan dan modern. ART runtime meningkatkan performa dan efisiensi baterai.
Android Siap Menguasai Dunia
Di akhir era Lollipop, Android tidak hanya menguasai pasar ponsel global, tetapi juga:
- Tablet
- Smart TV (Android TV)
- Perangkat wearable (Android Wear)
- Mobil (Android Auto)
Lollipop menjadi jembatan menuju Android versi lanjutan yang lebih stabil, cerdas, dan fleksibel untuk berbagai jenis perangkat.
Android Versi Lanjut: Marshmallow hingga Android 10
11. Android 6.0 “Marshmallow”
- Rilis: 5 Oktober 2015
Fitur Unggulan:
- Permissions on demand: aplikasi harus minta izin secara spesifik (kamera, mikrofon, lokasi)
- Doze Mode: penghematan baterai saat perangkat tidak aktif
- Dukungan pemindai sidik jari secara native
- Android Pay (cikal bakal Google Pay)
- USB Type-C & fast charging
Marshmallow memfokuskan pengembangan pada privasi dan efisiensi daya. Android lebih aman dan hemat energi, serta menyempurnakan dukungan metode pembayaran digital.
12. Android 7.0 – 7.1 “Nougat”
Rilis:
- 7.0: 22 Agustus 2016
- 7.1: 4 Oktober 2016
Fitur Unggulan:
- Split-screen multitasking
- Quick reply langsung dari notifikasi
- Mode Data Saver
- Vulkan API untuk grafis game yang lebih halus
- Instant Apps (akses aplikasi tanpa instal)
Nougat meningkatkan produktivitas dan kontrol pengguna. Fitur multitasking dan penghematan data cocok untuk pengguna Android di negara berkembang dan kalangan profesional.
13. Android 8.0 – 8.1 “Oreo”
Rilis:
- 8.0: 21 Agustus 2017
- 8.1: 5 Desember 2017
Fitur Unggulan:
- Picture-in-Picture (PiP): video bisa tampil dalam jendela kecil
- Notification dots: tanda visual di ikon aplikasi
- Autofill API untuk login lebih cepat
- Android Go (versi ringan untuk perangkat low-end)
- Project Treble: mempercepat update OS
Oreo mempercepat dan menyederhanakan penggunaan Android. Fitur Android Go untuk perluasan ke perangkat murah, dan Treble jadi solusi fragmentasi update OS Android.
14. Android 9 “Pie”
Rilis: 6 Agustus 2018
Fitur Unggulan:
- Navigasi gesture: mulai meninggalkan tombol klasik
- Adaptive Battery & Brightness (berbasis AI)
- App Actions dan Slices (prediksi aktivitas pengguna)
- Digital Wellbeing: pantau dan batasi waktu layar
- Lockdown Mode untuk keamanan tinggi
Pie adalah awal integrasi serius AI dalam Android, serta tanggapan terhadap kekhawatiran soal kecanduan digital. Sistem navigasi baru persiapan menuju antarmuka masa depan.
15. Android 10 (tanpa nama makanan)
- Rilis: 3 September 2019
Fitur Unggulan:
- Dark Theme sistem penuh
- Navigasi gestur penuh (tanpa tombol sama sekali)
- Fokus pada privasi dan kontrol izin lokasi
- Smart Reply untuk semua aplikasi pesan
- Live Caption (teks otomatis real-time untuk video/audio)
Android 10 transisi menuju keseriusan dan kedewasaan Android. Google menghentikan nama makanan dan mulai menampilkan Android sebagai sistem stabil dan aman secara global.
- Android Menuju Era Cerdas
- Sejak Android 10, fokus bergeser ke:
- Privasi & keamanan data
- AI & machine learning
- Kinerja baterai & efisiensi sistem
- Universal design & gesture control
Hal ini menyiapkan jalan untuk versi-versi Android berikutnya yang terintegrasi dengan perangkat pintar, seperti IoT, smart TV, smartwatch, dan mobil.
Android Era Modern: Android 11 hingga Android 15
16. Android 11
- Rilis: 8 September 2020
Fitur Unggulan:
- Bubble Chat: percakapan mengambang seperti di Facebook Messenger
- Notifikasi percakapan dipisahkan dalam grup tersendiri
- Kontrol perangkat rumah pintar langsung dari tombol power
- One-time permission: izin lokasi, kamera, mikrofon hanya sekali pakai
- Perekam layar bawaan
Android 11 fokus pada komunikasi, privasi, dan kontrol rumah pintar. Ini memperkuat Android sebagai pusat kendali ekosistem digital pengguna.
17. Android 12
- Rilis: 4 Oktober 2021
Fitur Unggulan:
- Material You: personalisasi warna UI berdasarkan wallpaper
- Indikator akses kamera/mikrofon di status bar
- Dashboard privasi: pantau aktivitas aplikasi
- Penggeseran panel notifikasi dan quick setting yang lebih besar & intuitif
- Scrolling screenshots (tangkapan layar panjang)
Android 12 menekankan estetika dan privasi. “Material You” memperkenalkan desain dinamis pertama dalam sejarah Android yang menyatu dengan kepribadian pengguna.
18. Android 13
- Rilis: 15 Agustus 2022
Fitur Unggulan:
- Personalisasi ikon aplikasi pihak ketiga dengan tema sistem
- Izin notifikasi: aplikasi harus meminta izin terlebih dahulu
- Audio spatial dan Bluetooth LE Audio
- Pembatasan akses aplikasi ke seluruh file media (foto, video, audio dipisah)
- Dukungan multi-bahasa per aplikasi
Android 13 menyempurnakan personalisasi dan kontrol pengguna atas data pribadi. Ini juga memperluas fitur-fitur yang mendukung pengalaman multimedia dan kebiasaan global.
19. Android 14
- Rilis: 4 Oktober 2023
Fitur Unggulan:
- Kustomisasi lock screen yang lebih fleksibel (jam, shortcut, warna)
- Dukungan passkey (pengganti password) secara native
- Flash notification (notifikasi dengan kilatan kamera atau layar)
- Mode hemat data ekstrem (extreme battery saver diperluas)
- Dukungan untuk font dan ukuran UI ultra besar
Android 14 menandai era Android semakin inklusif dan universal. Fitur disesuaikan untuk pengguna berkebutuhan khusus, serta integrasi keamanan biometrik tingkat lanjut.
20. Android 15 (status: Beta/Public Release 2024/2025)
Rilis: (Diperkirakan September 2024 – Juli 2025)
Fitur Unggulan (berdasarkan beta dan bocoran):
- Private Space: ruang tersembunyi di ponsel untuk aplikasi sensitif
- Perbaikan performa kamera dan HDR video lebih stabil
- Peningkatan kinerja notifikasi dan multitasking untuk layar lipat
- Mode penghemat daya lebih cerdas dan adaptif
- Dukungan satellite connectivity (jaringan darurat)
Android 15 memperkuat Android sebagai sistem operasi adaptif beragam bentuk perangkat: ponsel, tablet, foldable, wearable, dan IoT. Fokus keamanan dan efisiensi tetap menjadi inti pembaruan.
Penutup: Evolusi Android dalam 20 Versi
- Sejak peluncuran Android 1.0 di tahun 2008 hingga Android 15, sistem operasi ini telah:
- Mendefinisikan standar terbuka dan fleksibel dalam industri seluler
- Membuka jalan untuk jutaan aplikasi di Google Play
- Menjadi tulang punggung lebih dari 3 miliar perangkat aktif di seluruh dunia
Dengan setiap versi, Android terus berkembang untuk lebih aman, cerdas, personal, dan inklusif, membentuk gaya hidup digital generasi modern.***
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Penulis : Agus Purwoko
Editor : Gusmo
Sumber Berita: Wikipedia dan Berbagai Sumber