Batik In Motion 2025, Gerakkan Ekonomi Kreatif Lewat Batik, Wisata, dan Budaya Kota Probolinggo

Sabtu, 20 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan ratusan peserta Batik In Motion di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Foto: suarabhinneka.id

Penampilan ratusan peserta Batik In Motion di Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Foto: suarabhinneka.id

SuaraBhinneka.id (Probolinggo) – Pemerintah Kota Probolinggo, berupaya menghidupkan semangat seni dan budaya masyarakatnya. Keinginan tersebut diwujudakan dalam bentuk  gelaran Batik In Motion 2025.

Acara yang dimotori Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Probolinggo, Jawa Timur ini, berlangsung tiga hari. Dimulai Jumat, 19 September 2025 sore dan berakhir Minggu, 21 September 2025. Acara simbolisnya diadakan di Stadion Bayuangga.

Selain berlangsungg di Kota Probolinggo, acara yang mengusung tema “Gerak dalam Batik, Jelajah dalam Alam: Upaya Peningkatan Ekonomi Kreatif melalui Destinasi Wisata, Batik, Kriya, Sanggar Budaya & Seni serta Kuliner”.

Acara yang juga digelar di Tempat Wisata Gunung Bromo, wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini, sebagai bukti nyata kalau batik tidak sekadar kain, tetapi bagian dari denyut ekonomi kreatif kota Probolinggo.

Pembukaan Spektakuler

Pagelaran Motion in Batik dibuka Jumat sore oleh Wali Kota Probolinggo, di Stadion Bayuangga. Dilanjut, ratusan emak-emak dan bapak-bapak memperagakan Line Dance on the Street dan Happy Perform dari komunitas Line Dance Indonesia.

Baca Juga  Bandar dan Pengedar Dibekuk, Polres Probolinggo Kota Amankan 39,66 Gram Shabu

Peserta Line Dance terbagi puluhan kelompok yang datang dari Jawa Barat, Jember, Malang, Surabaya, hingga Kalimantan. Mereka menari penuh semangat mengenakan batik berbagai motif dan warna.

Meski usia mereka banyak yang sudah udzur, namun gerakannya luwes, energik, dan sarat makna. Simbol kebersamaan sekaligus promosi indahnya batik Nusantara.

Promosi Wisata dan Ekonomi Kreatif

Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, menyebut Batik In Motion sebagai ruang promosi wisata sekaligus penggerak ekonomi lokal.

“Line dance ini bukan hanya olahraga dan seni, tetapi juga sarana promosi wisata, kriya, batik, sanggar seni, hingga perhotelan. Kota kami punya potensi besar, karena pintu masuk ke Bromo. Wisatawan bisa singgah, berbelanja, bahkan menginap di Kota Probolinggo. Tentu saja, ini akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan, tata kota yang bersih, rapi dan modern, kunci agar wisatawan betah tinggal atau menginap di Kota Probolinggo. “Kalau tata kelola kota bagus, kami yakin banyak wisatawan yang mau ke Bromo menginap di sini. Otomatis bisnis penginapan kian cerah. UMKM berkembang, pendapatan masyarakat akan menggeliat naik.” Tambah Evariani.

Baca Juga  Satu Kilo Gram Shabu Gagal Diedarkan, Tiga Kurirnya Disergap Polres Probolinggo Kota

Apresiasi Wali Kota

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, turut mngapresiasi gelaran bergengsi tersebut. Dari acara tersebut, wali kota memperkirakan perputaran ekonomi bisa tembus Rp1,5 miliar.

“Saya bangga komunitas dari berbagai daerah ikut serta. Ini bukan hanya hiburan, tapi dorongan nyata untuk ekonomi Kota Probolinggo. Batik kita sudah dikenal sejak zaman Belanda, tahun 1883. Momentum ini, langkah nyata untuk naik kelas, memajukan UMKM, wisata, dan budaya,” katanya.

Dukungan juga datang dari Ketua Umum ULD Indonesia, Lucy Sujadi, yang kagum dengan sambutan hangat Kota Probolinggo.

“Probolinggo ramah dan nyaman. Semoga kegiatan seperti ini berlanjut atau ditiru daerah lain, agar budaya Nusantara semakin dikenal luas,” tuturnya.

Baca Juga  Badan Anggaran DPRD Kota Probolinggo, Dua Miliar lebih Dialihkan ke Ponpes dan Tempat Ibadah

Sementara itu, Arin (40), peserta asal Yogyakarta, mengaku mendapat pengalaman yang tak akan terlupakan.

“Luar biasa, ini pertama kali kami tampil di atas rumput. Tantangannya beda dengan menari di lantai. Menari diatas rumput, memberi sensasi baru. Harapan kami, acara seperti ini bisa rutin digelar dengan peserta yang semakin banyak,” katanya bersemangat.

Lebih dari Sekadar Tari

Tak hanya tarian, Batik In Motion 2025 juga menjadi etalase kreativitas warga. Stan kuliner, kriya, hingga produk UMKM lokal ramai diserbu pengunjung. Stadion Bayuangga pun menjelma menjadi pusat keramaian, tempat masyarakat menikmati hiburan sekaligus mendukung ekonomi kreatif.

Acara tersebut dihadiri jajaran pejabat Pemerintah Kota Probolinggo, juga seluruh karyawan dan karyawati Pemkot. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus menunjukkan dukungan penuh bagi geliat budaya dan ekonomi kreatif di kota mangga ini.***

Berita Terkait

Besuk Musda Partai Golkar Kota Probolinggo, Fernanda Calon Tunggal
Kota Probolinggo Bakal Punya BUMD, Handal Brillian Diganti Bahari Tanjung Tembaga ?
Pansus Raperda Restribusi dan Pajak Daerah, Gali PAD Ubah Sistem Sewa
Wali Kota Probolinggo Ingatkan Pejabat yang Dimutasi, Jangan Main Kartu Saat Kerja
Tak Tahan Melihat Kemolekan Tubuh Tetangganya, Pria ini Ditahan Polres Probolinggo Kota
FKUB Kota Probolinggo Sosialisasi dan Dialog Pendirian Rumah Ibadah
Penutupan Mie Gacoan: Ormas Tapal Kuda Nusantara Ancam Demo Pemkot Probolinggo
Deddineh Kottah Probolinggo ke 666, Ajang Produk dan Hiburan Spektakuler

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 19:21

Besuk Musda Partai Golkar Kota Probolinggo, Fernanda Calon Tunggal

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:01

Kota Probolinggo Bakal Punya BUMD, Handal Brillian Diganti Bahari Tanjung Tembaga ?

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:28

Pansus Raperda Restribusi dan Pajak Daerah, Gali PAD Ubah Sistem Sewa

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:11

Wali Kota Probolinggo Ingatkan Pejabat yang Dimutasi, Jangan Main Kartu Saat Kerja

Sabtu, 27 September 2025 - 10:40

Tak Tahan Melihat Kemolekan Tubuh Tetangganya, Pria ini Ditahan Polres Probolinggo Kota

Berita Terbaru