SuaraBhinneka.id – Kecelakaan maut adu banteng antara dua sepeda motor, terjadi di Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu 19 Juli 2025 sekitar pukul 21.40 wib.
Kecelakaan adu muka itu berlangsung di jalan utara Perumahan Asabri. Akibatnya salah seorang dari korban, meninggal beberapa saat usai kejadian. Sedang seorang pria paruh baya yang menjadi lawannya, sekarat dengan luka parah.
Kedia korban yang sama-sama tak berboncengan alias sendirian itu, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohamad Saleh. Ada dua ambulan yang datang ke Tempat Kejdaian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi kedua korban.
Lantaran jalannya sempit, kendaraan yang lewat di jalan tersebut, sempat macet akibat kecelakaan tersebut. Informasi yang didapat di TKP, kedua korban yang mengendarai sepeda motor sendirian, datang dari arah berlawanan, yakni barat dan timur.
Tiba-tiba, sepeda motor yang dari barat melaju cepat oleng ke arah selatan, melintasi median jalan, menghantam sepeda motor matik Honda beat yang datang dari arah timur. Akibatnya, dua sepeda motor yang datangnya dari arah berlawanan, adu banteng dan kedua pengendaranya terpental dari kendaraannya dan jatuh ke aspal.
Warga yang tak jauh dari lokasi kejadian, langsung mengamankan kedua korban. Dua tubuh yang berdarah-darah itu diangkat dan diletakkan di pinggir jalan. Begitu juga dengan dua sepeda motor yang terlibat tabrakan, juga dipinggirkan. Sementara warga yang laina, menghubungi polisi.
Tak lama kemudian, petugas Polisi Lalulintas Polres Probolinggo, tiba di lokasi kejadian, disusul dua ambulan yang hendak membawa korban. Malam itu juga petugas melakukan olah TKP, sedang dua korban langsung dilarikan ke RSUD dr Mohamad Soleh. Sementara arus lalu lintas di jalan Gubernur Suryo, normal kembali
Informasi yang didapat di RSUD, dr Mohamad Saleh, Korban yang kritis belakangan diketahui bernama Sunandi (46), warga Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, kota setempat. Korban yang dari arah timur mengendarai sepeda motor matic Honda BeAt bernopol N 6150 PUT itu, hendak menjemput istrinya pulang kerja di salah satu perusahaan garmen.
Naas, sebelum sampai di tujuan, pria yang mengenakan baju putih itu dihantam pengendara yang datang dari arah berlawanan (Barat). Pengendaranya, seorang pria paruh baya yang mengendarai sepeda motor prima tanpa plat nomor. Pria tersebut belum diketahui identitasnya hingga dini hari Petugas lalu lintas tidak menemukan identitasnya, saat memeriksa motor dan pakaian korban.
Guntur, yang mengaku mengetahui peristiwa tabrak adu banteng tersebut. Pria yang tinggal di Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran ini melihat, kalau pengendara tanpa identitas itu sebelum kecelakaan, memacu kendaraannya zik-zak. “Mulai dari barat cepat dan zik-zak,” ungkapnya.
Pria yang berada di lokasi kejadian itu menambahkan, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Prima tanpa plat nomor itu, diperkirakan mengendarai sepeda motor dalam keadaan mabuk. “Sepertinya mabuk. Dari barat oleng dan lewat jalur selatan atau ke kanan. Ya, langsung menghantam kendaraan lain,” tambahnya.
Petugas kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota yang datang ke lokasi, enggan berkomentar. Mereka langsung mengamankan tempat kejadian dan korban serta langsung olah TKP (tempat kejadian perkara). Meminta keterangan para saksi, serta mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan untuk proses lebih lanjut.***
Penulis : Agus Purwoko
Editor : Gusmo
Sumber Berita: Liputan