Ferrari: Mobil Supercar Mewah Italia, Pendirinya Teknisi Pemadam Kebakaran

Kamis, 26 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu mobil yang diproduksi oleh Ferrari. Foto: Cici AI

Salah satu mobil yang diproduksi oleh Ferrari. Foto: Cici AI

Ferrari adalah produsen mobil supercar mewah dan mobil balap ternama asal Italia. Perusahaan ini berkantor pusat di kota Maranello, Italia, dengan logo kuda jingkrak (Cavallino Rampante) yang didirikan Enzo Ferrari tahun 1929.

Awalnya Ferrari merupakan tim yang mensponsori pembalap Italia. Tahun 1947, Ferrari bikin pabrik  mobil diberi merek Ferrari. Ferrari yang diluncurkan pertama, Ferrari 125 S, bermesin V12 berkapasitas 1,5 liter. Mobil tersebut mencatatkan kesuksesan, juara di Rome Grand Prix, ditahun yang sama.

Dominasi di Dunia Balap

Ferrari adalah satu-satunya tim yang selalu ikut ajang Formula Satu (F1). Sejak kompetisi tahun 1950 hingga kini, Ferrari telah meraih berbagai prestasi, di antaranya:

  • 16 gelar juara dunia konstruktor F1
  • 15 gelar juara dunia pembalap F1
  • 24 kemenangan di ajang balap ketahanan Le Mans

Salah satu pembalap legendaris yang pernah membela Ferrari adalah Michael Schumacher, pembalap asal Jerman yang tujuh kali juara dunia Formula Satu. Lima di antaranya diraih antara tahun 2000 hingga 2004.

Mobil Ikonik Ferrari

Selain dunia balap, Ferrari juga dikenal dengan produksi mobil sport mewah, simbol kecepatan, kemewahan, dan teknologi tinggi. Beberapa model Ferrari yang paling ikonik antara lain:

  • Ferrari 250 GTO
  • Ferrari Testarossa
  • Ferrari F40
  • Ferrari Enzo
  • Ferrari LaFerrari

Setiap model memiliki karakteristik, desain menawan, serta performa luar biasa yang menjadikan Ferrari incaran para kolektor dan penggemar otomotif di seluruh dunia.

Masa Kecil Enzo Ferrari: Lahir di Tengah Badai, Tumbuh dalam Gairah Balap

Dilansir dari akun YouTube AYS Story, Enzo Ferrari lahir 18 Februari 1898 di kota Modena, Italia, saat badai salju melanda perkampungan tempat tinggal keluarganya. Enzo anak kedua dari pasangan Alfredo Ferrari dan Adalgisa Bisbini.

Ayah Enzo berprofesi sebagai pandai besi yang cukup dikenal di kawasan Karti, Italia Utara. Keluarga Ferrari hidup sederhana namun pekerja keras.

Awal Ketertarikan dengan Dunia Balap

Minat Enzo terhadap dunia balap dimulai saat usianya masih muda. Suatu hari, ayahnya mengajak Enzo dan kakaknya menyaksikan balapan mobil di Sirkuit Bologna. Momen ini menjadi titik balik dalam hidup Enzo.

Ia terinspirasi Felice Nazzaro, pembalap asal Turin yang berhasil memenangkan lomba tersebut. Sejak itu, Enzo kecil bercita-cita ingin menjadi pembalap profesional seperti idolanya.

Kehilangan yang Mengubah Jalan Hidup

Namun, hidup tak berjalan mulus. Tahun 1916, saat Enzo berusia 18 tahun, ayah dan kakaknya meninggal dunia akibat wabah flu Spanyol yang menyebar luas di Eropa. Kejadian tragis ini mengguncang hidupnya dan memaksanya untuk putus sekolah.

Baca Juga  Motor Termahal di Dunia: Kombinasi Performa, Teknologi, dan Prestise

Untuk membantu ekonomi keluarganya, Enzo bekerja di bengkel pemadam kebakaran di kota kelahirannya, Modena. Dari sinilah keterampilannya dalam bidang teknik otomotif diasah dan berkembang.

Italia dalam Perang Dunia

Tak lama setelahnya, pecah Perang Dunia I dan Italia terlibat dalam perang tersebut. Masa-masa sulit selama perang dunia kedua, ikut membentuk karakter Enzo Ferrari, keras, tangguh, dan pantang menyerah.

Meski harus melewati berbagai tantangan, semangat Enzo terhadap dunia balap tidak pernah padam.

Sejarah Panjang Ferrari

Perjalanan Awal Enzo Ferrari: Dari Tentara hingga Menjadi Pembalap

Sebagai warga negara Italia, Enzo Ferrari bergabung dengan militer saat Perang Dunia I berkecamuk. Tahun 1917, ia ditempatkan di Divisi Artileri yang bertugas di Pegunungan Alpen.

Baru satu tahun bertugas, tepatnya tahun 1918, Enzo terjangkit flu Spanyol. Penyakit mematikan yang kala itu pandemi global. Ia diberhentikan terhormat dari dinas militer dan kembali ke kampung halamannya di Modena.

Awal Karier di Dunia Otomotif

Usai pulih dari sakit, Enzo bekerja di industri otomotif. Ia sempat bekerja di pabrik mobil Fiat di kota Torino, namun tidak lama. Enzo lalu pindah ke Milan dan bekerja di perusahaan otomotif bernama Costruzioni Meccaniche Nazionali (CMN).

Perusahaan yang memodifikasi truk militer menjadi mobil. Di CMN, awalnya sebagai test driver, namun karena keterampilannya dalam mengemudi, Enzo dipromosikan menjadi pembalap resmi tim CMN.

Debut Balapan Pertama

Debut balap Enzo Ferrari tahun 1919, ajang balapan klasik lintas kota: Parma–Poggio di Berceto. Mengendarai mobil CMN bermesin 4 silinder 2300 cc. Enzo berhasil finish diposisi keempat, prestasi yang cukup membanggakan.

Kesuksesan ini menjadi titik awal kariernya sebagai pembalap profesional.

Tahun 1924, Enzo Ferrari ditarik pabrikan mobil Alfa Romeo, sebagai pembalap. Bersama Alfa Romeo, Enzo meraih beberapa kemenangan, sehingga menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan di Italia dimasanya.

Namanya kian bersinar di ajang balapan bergengsi. Salah satu momen paling bersejarah dalam hidup Enzo, saat ia menerima sebuah lambang kuda jingkrak dari Countess Paolina Baracca, ibu dari Francesco Baracca.

Seorang pilot tempur Italia legendaris yang gugur dalam Perang Dunia I. Lambang tersebut adalah simbol pribadi Francesco, yang terlukis di badan pesawat tempurnya. Keluarga Baracca memberi Enzo hak untuk menggunakan lambang itu sebagai simbol keberuntungan.

Logo kuda jingkrak (Cavallino Rampante) inilah yang kemudian menjadi ikon abadi Ferrari hingga hari ini.

Baca Juga  Mobil Lamborghini Termahal di Dunia yang Dibikin Limited Edition

Lahirnya Logo Kuda Jingkrak dan Kebangkitan Ferrari

Setelah meraih kemenangan di Sirkuit Del Savio tahun 1923, Enzo Ferrari menempelkan logo kuda jingkrak (Cavallino Rampante) di mobil balapnya. Logo ini diberi keluarga Francesco Baracca, seorang pilot tempur Italia yang gugur di Perang Dunia I.

Pensiun dari Balapan dan Fokus ke Tim Balap

Enzo kemudian menikah dengan wanita pujaan hatinya, Laura Dominica Garello. Kehidupan di dunia balap terguncang, setelah salah satu rekan setimnya di Alfa Romeo, tewas dalam kecelakaan tragis di Sirkuit Antonio Ascari diajang Grand Prix Prancis.

Tragedi tersebut membuat Enzo kehilangan semangat balapan. Tahun 1932, setelah kelahiran putranya Dino Ferrari, Enzo memutuskan pensiun sebagai pembalap dan fokus mengelola divisi balap Alfa Romeo.

Ia membentuk tim balap bernama Scuderia Ferrari, wadah pengembangan pembalap berbakat. Sejumlah nama besar seperti Giuseppe “Nino” Campari dan Tazio Nuvolari bergabung ditim ini.

Dengan mobil legendaris Alfa Romeo 158 Alfetta, Nuvolari tampil dominan diajang internasional, bahkan mengalahkan pembalap tim raksasa, seperti Mercedes-Benz, Von Hohmann, rival utamanya.

Perubahan di Masa Perang

Berkat kesuksesan timnya, Enzo Ferrari hidup dalam kemewahan. Ia kemudian menjalin hubungan dengan wanita bernama Lina Lardi, yang kemudian melahirkan anak laki-laki bernama Piero Ferrari.

Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Saat Perang Dunia II, markas Scuderia Ferrari dibom tentara Sekutu. Ironisnya, komandan pasukan pengebom adalah Von Hohmann, mantan pembalap Mercedes-Benz yang pernah dikalahkan tim Ferrari.

Lahirnya Pabrikan Ferrari

Setelah perang berakhir, Enzo Ferrari memutuskan untuk mendirikan pabrik mobil sendiri di Modena, Italia, yang terpisah dari Alfa Romeo. Produk mobilnya diberi nama Ferrari, logonya kuda jingkrak.

Produk pertama bernama Ferrari 125 S, bermesin V12 rancangan Gioacchino Colombo. Tahun 1948, Ferrari 125 S menang di Grand Prix Italia, pembalapnya Raymond Sommer.

Memasuki Ajang Formula Satu

Tahun 1950, Ferrari ikut kejuaraan dunia Formula One (F1). Meski tidak langsung mendominasi, tahun 1951 Ferrari meraih kemenangan perdana di Sirkuit Silverstone, Inggris, mengalahkan mobil Alfa Romeo Alfetta 159.

Karena ada kendala dikeuangan. Enzo menjual mobil sport buatannya ke pasar umum, seperti: Ferrari 166, Ferrari 195, Ferrari 212, Ferrari 250, Ferrari 340. Hasilnya untuk membiayai keikutsertaan Ferrari diajang Formula 1.

Era Keemasan Awal

Tahun 1952, pembalap Ferrari Alberto Ascari meraih gelar juara dunia, dan berhasil mempertahankan gelarnya musim berikutnya, tahun 1953.

Baca Juga  Deretan Mobil Rumah Termewah 2026, Ada yang 83 Miliar

Tahun itu juga Ferrari ikuy ajang balap lain, seperti Indianapolis 500 di Amerika Serikat, serta Mille Miglia dan Le Mans di Italia dan Prancis.

Diajang tersebut, Ferrari tampil gemilang dan memperkokoh reputasinya sebagai produsen mobil sport kelas dunia.

Tragedi, Kemunduran, dan Akhir Perjalanan Enzo Ferrari

Tragedi Mille Miglia 1957

Keikutsertaan dalam ajang balap legendaris Mille Miglia, Ferrari selalu menang sehingga benyak mendapat pujian. Namun ditahun 1957, ajang tersebut berubah menjadi tragedi yang mengguncang dunia balap.

Pembalap Ferrari, Alfonso de Portago, yang mengendarai Ferrari 335 S meninggal dunia, bersama 9 penonton dan 5 anak-anak. Kala itu Alfonso de Portago mengendarai mobilnya dengan kecepatan 250 km/jam lebih.

Salah satu ban mobil meletus, mobil keluar lintasan dan menghantam penonton serta penonton. Balapan yang berlangsung di dekat kota Guidizzolo, Italia itu, mendapat sorotan berbagai pihak.

Ferrari dan produsen ban asal Belgia, sempat dijerat tuduhan pembunuhan tidak disengaja. Enzo Ferrari dikecam publik, dan peristiwa tersebutm peristiwa paling buruk dalam sejarah Ferrari.

Masa Sulit dan Kehilangan

Tak lama setelah itu, Dino Ferrari, putra tercinta Enzo Ferrari, meninggal dunia  akibat penyakit distrofi otot. Dino merupakan sosok penting dalam pengembangan mesin V6 Ferrari, sehingga kematiannya berpengaruh pada semangat hidup Enzo, bapaknya.

Tak hanya itu, antara tahun 1955 hingga 1965, enam pembalap Ferrari kecelakaan di lintasan balap, hingga meninggal dunia. Tragedi tersebut memicu tekanan dari publik dan dunia otomotif, hasilnya citra Ferrari terus menurun.

Krisis dan Campur Tangan Fiat

Puncak kemunduran Ferrari terjadi tahun 1962, saat banyak karyawan Ferrari mengundurkan diriakibat krisis keuangan dan ketegangan diinternal perusahaan.

Dalam upaya menyelamatkan Ferrari, Enzo bernegosiasi dengan Ford Motor Company. Namun, gagal karena perbedaan visi. Akhirnya, tahun 1965, Enzo menjual sebagian saham Ferrari ke Fiat, pabrikan mobil raksasa asal Italia.

Empat tahun kemudian, tahun 1969, Fiat Group resmi membeli 50 persen saham Ferrari, tapi  Enzo tetap pemegang kendali penuh divisi balap Scuderia Ferrari.

Akhir Sebuah Era

Setelah puluhan tahun berkecimpung di dunia otomotif dan balap, Enzo Ferrari mengundurkan diri sebagai presiden Ferrari tahun 1977, karena faktor usia dan kesehatan.

Tanggal 14 Agustus 1988, Enzo Ferrari meninggal dunia diusia 90 tahun di kediamannya di Maranello, Italia. Dunia otomotif kehilangan sosok visioner yang telah mengubah balapan dan mobil sport menjadi seni dan prestise.***

Penulis : Agus Purwoko

Editor : Gusmo

Sumber Berita: Wikipedia dan Berbagai Sumber

Berita Terkait

Deretan Mobil Rumah Termewah 2026, Ada yang 83 Miliar
Rolls-Royce Boat Tail: Mobil Super Mewah Seharga Rp 437 Miliar
Deretan Moge Termahal di Dunia, Harley Davidson Cosmic Starship 44,3 miliar
Motor Termahal di Dunia: Kombinasi Performa, Teknologi, dan Prestise
Sepeda Motor Termahal di Dunia Ternyata Bukan Bikinan Pabrik, Hasil Modifikasi
Mobil Lamborghini Termahal di Dunia yang Dibikin Limited Edition
Bugatti: Perjalanan Merek Mobil Mewah yang Didirikan Anak Pemahat Mebel
Ducati, Produsen Komponen Radio Hengkang ke Pabrik Motor Sport

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 19:33

Rolls-Royce Boat Tail: Mobil Super Mewah Seharga Rp 437 Miliar

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:59

Deretan Moge Termahal di Dunia, Harley Davidson Cosmic Starship 44,3 miliar

Minggu, 6 Juli 2025 - 09:40

Motor Termahal di Dunia: Kombinasi Performa, Teknologi, dan Prestise

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:36

Sepeda Motor Termahal di Dunia Ternyata Bukan Bikinan Pabrik, Hasil Modifikasi

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:10

Mobil Lamborghini Termahal di Dunia yang Dibikin Limited Edition

Berita Terbaru