SuaraBhinneka – Meski usianya sudah 52 tahun, Muhammad Sholeh tak mau kalah dengan mereka yang usianya jauh lebih muda. Bapak yang biasa dipanggil Sholeh ini, sebagai salah seorang peserta ANVAPRO (Anugerah Inovasi Kota Probolinggo)
Diajang yang digelar Bappeda Pemkot Probolinggo, Jawa Timur ini, pria yang bergelar SE tersebut mengikutsertakan hasil karyanyanya. Berupa pompa air berteknologi sensor tanpa kran tutup-buka. Fungsinya mempermudah pengguna dan dalam rangka menghemat air.
Minggu siang, 15 Mei 2025, hasil karyanya didemonstrasikan ke Suara Bhinneka di rumah tinggalnya, jalan Wijaya Kusuma, RT 3 RW 1, Kalurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, pria yang biasa disapa Sholeh ini menunjukkan fungsi atau kegunaan dari Kran otomatis portable, hasil inovasinya. Alat yang belum diberi nama atau merk ini, diapakai sarana untuk membersihkan atau mencuci perlengkapan makan, berupa piring dan lain-lain.
Sholeh kemudian memasukkan selang bening berukuran ¾ dim ke botol galon yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ia mengambil piring yang hendak dicuci lalu membasahi piring tersebut dengan air yang keluar dari pompa otomatis berukuran mini tersebut.
Saat tangannya yang memegang piring dijulurkan ke pompa, secara otomatis air mengucur membasahi piring. Dan saat tangan yang memegang piring ditarik atau menjauhi pompa, secara otomatis pula, air berhenti.
“Ini karena ada sensornya. Kalau ada gerakan, sensor memerintah pompa agar nyala. Kalau tidak ada gerakan, pompa mati atau berhenti otomatis. Begitu cara kerjanya alat ini berulang-ulang. Alat ini kemi beri nama Kran otomatis portable,” jelas M Sholeh.
Selain memudahkan pekerjaan, Sholeh menjamin hasil cucian bersih dan higienis. Karena air yang dipakai untuk mencuci mengalir, sehingga bersih terus. “Kalau dicuci di bak atau timba, air yang dipakai untuk nyuci, kan lama diganti air baru. Lama-lama kan kotor,” ungkapnya.
Karena itu, alat ciptaannya cocok dipakai atau digunakan untuk mereka yang berjualan kuliner menetap atau keliling. “Alat ini juga bisa dipakai ibu-ibu di rumah. Bisa untuk nyuci peralatan dapur dan nyuci pakaian,” ujar Sholeh.
Jika warga menginginkan alat yang dimaksud, bisa membeli dengan cara menghubungi Sholeh. Harganya cukup ringan dikantong, yakni sekitar Rp250 ribu dengan garansi maksimal 1 tahun pemakaian normal. “Kalau alat ini dibanting, ya tidak ada garansinya,” katanya sambil tertawa.
Pompa otomatis itu lanjut Sholeh, terdiri dua kotak, yakni pompa yang ada sensornya dan baterai yang bisa diisi ulang atau dicas. Kekuatan baterainya jangan diragukan, Kran otomatis portable terebut bisa bekerja sampai seharian penuh atau 24 jam.
Dengan catatan, baterai isi penuh. Sedang untuk pengsian arusnya (Ngecas) membuthkan sekitar dua jam. “Kalau baterainya rusak, bisa menghubungi kami. Kami siap memperbaiki dan baterainya diganti yang baru. Ya pasti lah ada biayanya. Untuk beli baterai dan ongkos perbaikan. Saya jamin tidak mahal,” pungkas Sholeh.***
Penulis : Agus Purwoko
Editor : Gusmo
Sumber Berita: Berbagai Sumber
